3 Peran Marketing Automation

Sebuah survei global memprediksi bahwa di tahun 2020, akan ada lima media yang paling banyak bersentuhan dengan konsumen di seluruh dunia. Di peringkat pertama adalah media sosial. Ini memang sudah bisa diduga. Kekuatan media sosial akan terus meningkat di tahun 2020 dan tetap bertengger sebagai media yang paling penting dan paling banyak menghubungkan produsen atau pihak penjual kepada konsumennya.

marketing automation

Peringkat kedua adalah website. Perusahaan B to B masih akan banyak mengandalkan website untuk berinteraksi dengan para pelanggannya. Selanjutnya di peringkat ketiga hingga peringkat kelima adalah mobile apps, mobile web, dan e-mail. Kelima media tersebut akan meninggalkan media televisi atau media konvensional lainnya. Ini membuat semua marketer harus semakin waspada dalam menentukan pilihan media dan menyusun bujet komunikasi di tahun-tahun mendatang.

Secara umum, komunikasi melalui mobile adalah pemenangnya. Sebagian besar media sosial juga diakses melalui mobile dan di beberapa negara, angkanya sudah sekitar 90%. Demikian pula e-mail, sebagian besar akan dikirim dan dibuka melalui smartphone.

Kelima media yang diprediksi akan paling banyak dan paling sering berhubungan dengan konsumen tersebut, semuanya adalah media digital. Bisa dibayangkan bila ini terjadi, maka marketer akan dihadapkan pada situasi dimana volume data menjadi sangat besar dengan data yang bervariasi. Inilah yang disebut dengan era big data.

Big data adalah jumlah data yang lebih dari 100 terabyte. Industri perbankan, telekomunikasi, ritel, dan e-commerce, dengan mudah akan memperoleh data sebesar itu. Karena data-data ini dihasilkan dari berbagai media atau multichannel, maka satu-satunya cara untuk menjangkau konsumen dengan efektif adalah dengan marketing automation.

Marketer membutuhkan konten yang pas. Mereka harus membidik target pasar yang pas pula. Selain itu, marketer juga harus menjangkau target market pada waktu yang tepat dan channel yang tepat. Singkatnya, efektivitas komunikasi akan dipengaruhi oleh right channel, right content, right person, dan right time. Ini dapat terjadi kalau proses komunikasi bisa membaca channel preference, mampu menciptakan personalisasi dengan skala yang besar dan memberi pengalaman yang menyenangkan.

Marketing automation adalah jawaban untuk menciptakan tiga fungsi tersebut sehingga marketer dapat berkomunikasi dengan konsumen sesuai channel preference, dengan cara yang personal dan pengalaman yang memorable.

Tiga Fungsi Automation

Di tulisan edisi sebelumnya, saya banyak menyajikan contoh dari perusahaan e-commerce karena memang industri ini paling demanding untuk menggunakan marketing automation. Big data sangat mudah terbentuk dan sumber data sebagian besar dari media digital.

Bagaimana dengan industri konvensional? Misalnya saja industri asuransi yang saat ini masih mengandalkan agen-agen asuransi mereka? Saya yakin, dalam waktu 3 atau 5 tahun mendatang, setiap perusahaan asuransi ini harus memikirkan marketing automation. Mereka harus mulai memikirkan bagaimana mengelola data dengan baik.

Pada tahap pertama, mereka harus merapikan data-data yang dimiliki mulai dari data ponsel, data e-mail, dan akun-akun media sosial yang sudah ada dalam database mereka. Pada tahap kedua, mereka harus mencari platform yang mampu membantu proses otomisasi sehingga bisa membaca channel preferensi.

Agar marketing automation menjadi semakin efektif, bukan hanya membaca channel preference tetapi harus memahami perilaku dan keinginan pelanggan dengan detail. Maka tren yang paling menarik adalah masalah personalisasi. Keberhasilan dari digital marketing automation akan terletak dalam hal ini. Itulah peran kedua dari marketing automation.

Walau teknologi memungkinkan untuk menciptakan otomisasi yang semakin personal, diperlukan juga desain dari para chief information officer (CIO) untuk menghasilkan personalisasi ini. Mereka harus memahami segmentasi pelanggan dan terus membagi segmen ini hingga menuju ke individu. Kemudian, setiap segmen dan individu ini harus diketahui perilakunya saat mengunjungi website atau apps, dan juga keseluruhan transaksi yang mereka lakukan.

Melalui proses digital marketing automation ini, maka setiap individu dapat diberi informasi yang relevan, pada waktu yang tepat, sekaligus ke touch point yang paling efektif. Misalnya, kita merasa senang karena booking.com memberi penawaran hotel yang kita inginkan, pada waktu yang kita inginkan, dan di touch point yang menjadi preferensi kita. Bila diperlukan, juga mudah diketahui waktu yang tepat untuk berkomunikasi dengan pelanggan.

Hasil dari personalisasi ini akan mampu menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan memorable. Inilah peran ketiga dari marketing automation. Pada tingkat inilah konsumen atau pelanggan bisa menjadi loyal karena adanya engagement yang tinggi.

Handi Irawan D

CEO Frontier Capital
@HandiirawanD

MM.03.2017/W

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.