5 Kesalahan Umum Ketika Membuat Resume di Bidang Marketing

Resume merupakan sumber informasi pertama yang dimiliki seorang pemimpin perusahaan tentang Anda. Oleh karena itu, sangat penting membuat resume yang membuat kesan baik tentang Anda sebagai seseorang yang sepenuhnya asing.

memulai-bisnis-onlineBagi lulusan baru tugas ini sedikit lebih menantang karena terkadang merasa tidak punya aide bagaimana membuat/menulis sebuah resume yang baik. Berikut 5 kesalahan umum yang dilakukan lulusan baru di bidang marketing dalam resume mereka dan cara memperbaikinya:

Melupakan bahwa resume adalah alat memasarkan diri. 

Anda adalah produk yang Anda coba jual! Jadi, pandanglah diri Anda sebagai sebuah produk yang akan dipasarkan dan dijual. Sebagai seorang lulusan pemasaran, resume Anda merupakan dokumen pemasaran yang paling penting yang Anda tulis. Dengan menggunakan prinsip yang sama dalam menciptakan sebuah kampanye pemasaran yang hebat, Anda bisa menciptakan sebuah resume yang menonjol dari yang lainnya. 

 Tidak mengetahui target

Anda tidak akan pernah merencanakan sebuah kampanye pemasaran tanpa mengetahui target konsumen. Hal yang sama juga berlaku untuk resume Anda. Jika Anda tidak tahu siapa yang akan membaca resume Anda dan hal apa sajakah yang mereka perlukan, bagaimana kemudian cara Anda menciptakan sebuah resume yang memenuhi kebutuhan mereka.

Sekali Anda tahu siapa orang yang akan membacanya,  Anda bisa menyusunnya. Caranya, Anda perlu tahu tentang jenis pekerjaan dan perusahaan yang akan dilamar. Anda juga harus mempertimbangkan hal-hal seperti peran yang akan dilakukan nantinya, besarnya perusahaan, industri dimana mereka beroperasi. Sekali Anda telah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Anda akan tahu manakah dari keahlian Anda yang perlu ditonjolkan, kata kunci yang harus digunakan dan sifat-sifat yang akan mereka anggap paling menarik.

Tidak mengetahui proporsi dari nilai 

Masing-masing diri Anda memiliki suatu campuran keahlian, karakteristik, dan pengalaman unik yang berbeda dari pencari kerja lainnya. Untuk mengembangkan suatu proporsi nilai, pikirkan tentang hal-hal yang menbuat Anda menonjol. Hal apakah yang membuat Anda menonjol lebih dari pelamar lainnya dan kemudian tekankan hal tersebut. Mungkin Anda ahli dalam menulis artikel yang mengena, atau memiliki sebuah keahlian yang luar biasa dalam mengedit video atau Anda adalah seorang dewa/ dewi sosial media. Gunakan keahlian ini untuk membuat Anda berbeda.   

Walaupun dalam skala besar, proporsi nilai Anda akan berdasarkan pada pekerjaan yang Anda lamar dan dimana. Inilah alasan mengapa poin #1 sangatlah penting. Tujuan resume Anda sebaiknya berfungsi sebagai pernyataan akan nilai yang Anda miliki. Gunakanlah bagian ini untuk meringkas kelebihan dan nilai utama Anda yang bisa dibawa pada pemimpin perusahaan potensial Anda. Hal ini juga merupakan cara yang baik untuk membuat lamaran Anda menjadi personal.   

Tidak memiliki sebuah strategi dalam menyampaikan pesan 

Sebagai seorang calon pemasar, sebaiknya Anda mengetahui bahwa Anda tidak bisa menjalankan suatu kampanye pemasaran tanpa sebuah strategi yang jelas. Dalam hal tersebut juga, Anda tidak bisa menulis sebuah resume yang baik tanpa terlebih dulu menentukan strategi dalam menyampaikan pesan. Anda sudah mengidentifikasi konsumen dan kebutuhan mereka, sekarang Anda harus menciptakan sebuah strategi untuk menyampaikan pesan Anda.   

Pikirkan tentang bagaimana cara terbaik Anda dalam menyusun resume. Apa sajakah kata kunci yang ingin digunakan? Manakah jenis desain dan layout yang akan digunakan untuk lebih menekankan pesan Anda? Sebagai contoh, Anda akan menginginkan sebuah layout yang kreatif tapi jelas dan logis dalam pembagiannya. Bagaimana cara mendapatkannya? Semua keputusan ini haruslah dibuat bahkan sebelum Anda mulai menulis dan dibuat dengan menempatkan target konsumen dalam benak Anda. Cara ini akan membuat Anda tahu bahwa resume akan segera menarik perhatian ketika pemimpin perusahaan membacanya.

Fokus pada fitur, bukan pada keuntungan   

Seorang pemasar yang tidak berpengalaman dapat membuat kesalahan dengan fokus lebih pada fitur daripada pada keuntungan ketika mencoba menjual sebuah produk. Resume ini ekuivalen dengan hal ini adalah resume yang terlalu fokus pada tanggung jawab dan keahlian dari pekerjaan (seperti membuat sebuah daftar cucian) akan tetapi lupa menonjolkan nilai-nilai yang Anda bawa ke hadapan perusahaan dengan menunjukkan keahlian yang Anda miliki.  

Untuk memperkerjakan Anda, perusahaan-perusahaan perlu mengetahui bahwa Anda akan meningkatkan bisnis mereka dengan menjual lebih banyak. Tidak cukup hanya dengan mengatakan pada mereka hal apa dan cara apa yang telah Anda lakukan untuk mencapainya. Mereka ingin bukti akan kinerja yang kuat jadi berikanlah hal ini pada mereka.  

Membuat sebuah resume mungkin terasa seperti sebuah tugas yang menyulitkan akan tetapi hal ini tidak harus menjadi sesulit itu. Anda hanya perlu untuk menghabiskan sedikit waktu lagi untuk memikirkan tentang apa yang Anda mau, dan yang Anda ingin pemimpin perusahaan ketahui tentang Anda. (Jobstreetcom)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.