Ancaman Buat Traditional Channel?

Tidak dapat dimungkiri internet marketing bertumbuh subur, banyak UKM perorangan bermunculan di dunia maya, tiba-tiba mereka menjadi perusahaan perorangan ”multinational”. Apakah traditional channel akan lenyap?

Sebuah pertanyaan yang sangat menarik. Memang pertumbuhan internet marketing sudah sangat dahsyat dan telah menciptakan entrepreneur baru, terutama kalangan muda usia. Tiap saat bermunculan “toko-toko virtual” yang mencoba menawarkan produk dan jasa beragam, mulai dari consumer product hingga industrial product, dari consumer services hingga industrial services. Jumlahnya juga makin menggelembung.

Mari kita lihat dari sisi pelanggan. Setiap pelanggan di industri mana pun selalu dapat dipertahankan dengan pengalaman baru. Tanpa inovasi di penawaran new experience, sangatlah sulit membuat pelanggan loyal. Pengalaman ini bisa saja terjadi di berbagai aspek dari seluruh 7 bauran pemasaran (Product, Price, Promotion, Place, Poeple, Process, dan Physical Evidence). Internet marketing adalah sebuah experience baru di hampir semua 7 aspek bauran pemasaran, kecuali mungkin di aspek core Product.

Pengalaman baru ini, terutama untuk golongan yang sangat familiar dengan internet, sangat digemari dan diminati. Apakah animo ini akan berlanjut? Dan, apakah kenyataan internet marketing ini akan menekan posisi conventional marketing channel seperti toko-toko, khususnya untuk kalangan muda?

Tergantung dari tingkat penetrasi sebuah kategori, tentunya. Jika kategori termasuk jenuh, tidak bertumbuh, dan berbasis komoditi, maka penekanan bisa saja terjadi. Contohnya, kategori jewelry. Karena di mana-mana jewelry tampak sama, maka telah menjadi komoditi, bisa saja pelanggan mengakses langsung dari internet. Yang kedua, misalnya, kategori retail yang tidak punya branding walaupun punya brand. Bagi retail branding adalah service image. Jadi, jika kompetisinya tidak berbasis branding, pelanggan akan merasa “better off”’ beli lewat internet.

Bagi kategori yang belum jenuh penetrasinya, internet marketing sebenarnya lebih membuka peluang untuk membesarkan kue. Target yang belum dapat dijangkau dengan jalur konvensional—yang dibatasi oleh waktu, informasi, geografi dan ruang—tiba-tiba bisa dijangkau secara lebih bebas tanpa dibatasi oleh waktu, informasi, geografi dan ruang. Pada industri seperti ini justru internet marketing lebih membantu meningkatkan demand. Contohnya industri barang bekas, industri alat-alat berat, alat-alat industri, dan lain-lain.

Yang terpenting untuk disikapi oleh marketer adalah penguatan branding. Di samping pelebaran channel, internet harusnya dianggap sebagai channel nonkonvensional. Sebab, jika branding kita kuat, sebanyak apa pun channel nonkonvensional baru bermunculan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Jika kita sudah mempunyai branding yang kuat, keputusan untuk mengembangkan internet marketing lebih kepada tujuan membesarkan jangkauan pasar. (www.marketing.co.id)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.