Anthon Pimpin BPP Ginsi

Badan Pengurus Pusat (BPP) Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi), kini memiliki jajaran pengurus baru hasil Munas pada Maret 2017 lalu. Pengurus baru dipimpin Anthon Sihombing sebagai Ketua Umum BPP GINSI. Anton menggantikan Rofik Natahadibrata yang habis masa baktinya. Mengemban tugas untuk periode 2017-2022, Anthon bertanggungjawab menjadikan wadah importir nasional ini sebagai organisasi yang lebih solid ke depannya.

bpp ginsi
(kiri-kanan) Budi Atmoko – Ketua BPD GINSI Jawa Tengah, Wahyudi Panca – Sekertaris BPD Ginsi Jawa Tengah, Ratna Nila Juwita – Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Ketua Kompartemen Perdagangan Perindustrian BPP GINSI, Bay M. Hasani – Dirjen Perhubungan Laut, Anthon Sihombing – Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) GINSI, Erwin Taufan – Sekjen BPP GINSI, Oke Nurwan – Dirjen Perdagangan Luar Negeri.

“GINSI adalah sebuah organisasi yang menjadi wadah bersatunya para importir nasional. Keberadaannya sangat penting mengingat semua produk dari luar negeri diimpor secara resmi oleh pengusaha-pengusaha yang bergabung di GINSI. Karenanya saya dan seluruh anggota Bandan Pengurus Pusat (BPP) lainnya sangat bersemangat dan ingin segera menyambut kesempatan untuk memimpin GINSI menjadi organisasi yang lebih solid dalam membangun perekonomian negara,” kata Anthon Sihombing, saat konferensi perkenalan pengurus baru BPP Ginsi, d Jakarta, beberapa waktu lalu.

Anton menambahkan, pengurus baru akan berupaya bergandengan tangan dengan pemerintah dalam mengamankan regulasi, terutama regulasi perdagangan internasional. Anthon merupakan alumni Akademi Pelayaran Indonesia (ÀIP) angkatan 15 dan S-3 Universitas Satyagama. Saat ini, pria kelahiran Tapanuli Utara, 28 Februari 1952 ini juga menjabat sebagai anggota Komisi V DPR RI.

Erwin Taufan, Sekretaris Jenderal BPP GINSI mengatakan, saat ini ada sekitar 26 ribu – 28 ribu importir di Indonesia. Dari jumlah itu, hanya sekitar 1200 importir yang aktif di Ginsi. Menyoal regulasi impor, Erwin menuturkan regulasi jangan sampai menyusahkan importir. Dia juga meminta pemerintah melakukan sosialisasi ke importir sebelum menetapkan suatu regulasi. “Banyak regulasi yang tidak dipahami anggota, makanya sebelum regulasi diberlakukan harus ada mediasi dan sharing dulu,” tuturnya.

Erwin menegaskan, dia bersama pengurus baru lainnya akan berusaha mengakomodir kepentingan seluruh anggota. “Jika ada anggota yang nakal kami akan lakukan pembinaan,” tuturnya.

Beberapa nama yang masuk dalam kepengurusan BP Ginsi periode 2017-2022 Bowo Sidik Pangarso (Pembina/Penasehat),Edison Betaubun (Pembina/Penasehat), Setiaji (Wakil Ketua Bidang Kepelabuhanan), Mustafa Kemal (Wakil Ketua Bidang Organisasi), dan Husein Siregar (Wakil Ketua Bidang Perdagangan, Perindustrian).

Ginsi merupakan salah satu organisasi bisnis tertua di Indonesia yang berdiri pada 21 Mei 1969. Sebelumnya organisasi ini bernama OPS Importir/Pedagang Besar yang didirikan pada tanggal 23 Maret 1956 di Surabaya.

Tony Burhanudin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.