Aplikasi Lokal Makin Diandalkan

Kini sudah semakin banyak pengembang lokal menghasilkan mobile apps yang menarik, bahkan mampu bersaing dengan pengembang asing.

aplikasi lokal

Tingginya angka adopsi perangkat mobile di Tanah Air mendorong bertumbuhnya industri mobile apps. Pengembang aplikasi lokal yang umumnya perusahaan rintisan (startup) pun kini semakin kreatif dan inovatif dengan membuat konten yang lebih unik dan variatif serta sesuai untuk melayani kebutuhan khas Tanah Air.

Yang menarik, aplikasi buatan startup lokal dapat bertahan di hadapan gempuran aplikasi serupa buatan startup luar negeri asal Eropa, Amerika Serikat, dan Tiongkok. Sebagaimana hasil survei yang dirilis DailySocial, sebanyak 62,99% pengguna smartphone mengemukakan aplikasi buatan Indonesia sama dapat diandalkannya dengan aplikasi buatan luar negeri. aplikasi lokal

Editor in Chief DailySocial Amir Karimuddin, mengatakan sejak tiga tahun terakhir, konsumsi aplikasi lokal berkembang pesat. Penetrasi smartphone yang semakin luas dan budaya mobile-first membuat startup lokal terus-menerus memperbarui aplikasinya.

DailySocial secara aktif mendukung startup dan tech entrepreneurship melalui beragam bentuk cara. Salah satunya melakukan survei penggunaan aplikasi lokal Indonesia guna memberikan pandangan terhadap ekosistem startup Indonesia, melalui survei bertajuk “Local Indonesian Apps Survey 2017.

“Melalui survei ini, DailySocial berusaha memahami bagaimana pengguna Indonesia mengonsumsi aplikasi lokal, keluhan seperti apa yang biasa ditemui, dan apa yang bisa ditingkatkan, khususnya berkenaan dengan tingkat keberlanjutan dalam mengembangkan produk aplikasi,” ucap Amir.

DailySocial yang menggandeng JakPat menanyakan kepada sampel 1.018 pengguna smartphone di seluruh Indonesia, terkait tanggapan mereka terhadap berbagai aplikasi lokal yang telah diluncurkan.

Dari survei tersebut, ditemukan sebanyak 91,04% responden merasa aplikasi buatan Indonesia lebih mudah digunakan daripada aplikasi buatan luar negeri. Sebanyak 79,17% responden merasa penting untuk memiliki versi Indonesia dari semua apps yang mereka gunakan sehari-hari.

Survei ini juga memberikan gambaran mengenai nilai tambah yang didapat dari keberadaan mobile apps Indonesia. Tercatat sebesar 74,4% dari responden menggunakan aplikasi buatan startup lokal, terutama karena memang benar-benar bermanfaat dan digunakan sehari-hari. Hanya sekitar 7,91% responden yang mengaku menggunakan aplikasi startup lokal dengan alasan aplikasi itu “buatan Indonesia”.

Kategori paling besar aplikasi buatan Indonesia yang digunakan oleh konsumen adalah apps transportasi on-demand (37,20%) dan kategori kedua paling besar yaitu aplikasi jual-beli (35,93%).

Fenomena ini juga terlihat dari Gojek yang memuncaki urutan pertama aplikasi lokal yang paling banyak dipasang (54,33% dari responden), disusul Tokopedia (51,28%), Bukalapak (33,07%), Traveloka (31,20%), dan Blibli (17,52%).

Kendati aplikasi lokal mulai diterima pengguna smartphone di Tanah Air, perlu ada pembenahan yang dilakukan aplikasi lokalstartup lokal dalam penciptaan aplikasi mereka, terutama dalam hal teknis. Pasalnya, survei menunjukkan keluhan responden tentang kualitas aplikasi buatan lokal didominasi oleh masih banyaknya error atau bug yang terjadi (41,54% dari responden). Keluhan lainnya yaitu aplikasi buatan lokal dinilai tidak jauh berbeda dari aplikasi sejenis buatan pengembang asing (26,57%), termasuk soal sisi tampilan dan layanan (14,76%).

Ferdinand Zebua, Head of Research DailySocial, mengemukakan cukup sering muncul pertanyaan—terutama dari kalangan startup dan tech entrepreneur, kenapa ada startup yang bertahan dan ada yang akhirnya tidak dapat bertahan. Survei ini pun mencoba menggali jawaban atas pertanyaan tersebut.

“Penyelidikan terhadap fenomena aplikasi lokal tidak berhenti sampai di sini. DailySocial akan terus menggali, dan lebih lanjut bermanfaat bagai tech entrepreneur, serta tentunya juga bagi pengguna Indonesia,” pungkas Ferdi.

 

Moh. Agus Mahribi

MM.06.2017/W

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.