www.marketing.co.id – Axe Deodorant memang terkenal dengan iklan-iklannya yang lucu dan sensual. Namun, tidak dengan iklan yang satu ini. Iklan Axe Effect berjudul For Him menawarkan sesuatu yang berbeda.
Iklan tersebut hanya memilki tulisan pada posternya. Poster tersebut bertuliskan kalimat “SHE WAS JUST ANOTHER ONE” berwarna putih dengan latar hitam, serta beberapa warna biru di beberapa hurufnya.
Hal yang istimewa dari tulisan tersebut, huruf-huruf yang berwarna biru di dalamnya ternyata tidak benar-benar dipilih secara acak. Huruf berwarna biru dalam kalimat tersebut, membentuk sebuah kalimat baru tersendiri, yaitu “HE WAS THE ONE”.
Kalimat “SHE WAS JUST ANOTHER ONE” ini ingin menunjukkan bahwa Axe membuat banyak wanita mencari Anda. Sedangkan kalimat “HE WAS THE ONE” menunjukkan bahwa walaupun banyak wanita mencari Anda, tapi Andalah lelaki satu-satunya yang mereka cari. Nah, peran Axe adalah membantu Anda mewujudkan hal tersebut.
Iklan-iklan Axe yang sebelumnya biasanya berbau sensual namun lucu. Seperti contohnya sebuah pensil dan ratusan bahkan ribuan serutan di sekitarnya. Ada juga poster yang menggunakan foto pernikahan seorang pria dengan banyak pengantin wanita pada pernikahan yang berbeda pula.
Beberapa poster bahkan menggunakan foto beberapa luka cakar di punggung seorang pria. Ada juga foto tubuh wanita yang tidak menggunakan pakaian atau dengan pakaian terbuka.
Namun iklan-iklan Axe mulai mengalami perubahan. Perubahan tersebut memang tidak langsung terjadi. Perubahan tersebut dimulai dengan berkurangnya sensualitas poster yang dikeluarkan.
Untuk melakukan hal ini Unilever dibantu oleh Lowe MENA, agensi iklan yang berbasis di Dubai. Iklan Axe: For Him ini sebenarnya bukan kerja sama pertama mereka.
Beberapa hasil kerja sama mereka terdahulu antara lain Axe, The Cleaner dan Axe Shower Gel yang bertajuk Get Well, Milshake, Tic Tac Toe dan Towel Give Aways, serta banyak lagi.
Axe: For Him yang dipublikasikan pada Febuari 2013 ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi iklan-iklan tidak hanya di Amerika tapi juga di seluruh dunia. Kreativitas bukan berarti lucu dalam hal sensual. (Clarissa Chen)
(Sumber: adsoftheworld.com)
