Marketing,.co.id. Twitter merupakan media sosial dengan pertumbuhan tercepat saat ini. Lebih dari 500 juta pengguna terdaftar di tahun 2012 dengan separuhnya adalah pengguna aktif. Mereka menghasilkan lebih dari 340 juta tweets setiap hari dan menangani permintaan pencarian lebih dari 1,6 miliar per hari.
Tidak hanya itu, Twitter saat ini menjadi sumber daya yang kuat bagi para profesional marketing. Jaringan sosial online adalah sumber informasi instan dari berbagai bidang dan merupakan bagian penting dari setiap rencana pemasaran jika digunakan dengan benar.
Interaksi sehari-hari dengan pengikut dan promosi konten yang bermanfaat dapat membantu para profesional mencapai ribuan, atau bahkan jutaan orang yang tertarik.
Lantas, bagaimana para profesional marketing ini menggunakan Twitter mereka? Berikut hal-hal yang mereka lakukan seperti kami kutip dari ehow.com:
Pengiriman konten
Para profesional marketing dan public relations mengirim tautan ke siaran pers perusahaan, posting blog, dan berita industri ke ribuan pengikut merek setiap hari. Sejak Twitter memiliki batas 140 karakter, banyak profesional marketing menggunakan tautan untuk memperpendek tautan konten dan meninggalkan sedikit ruang komentar singkat.
Sebuah deskripsi singkat dari materi memberikan cuit kesempatan yang baik untuk di re-tweet, atau di-posting di timeline orang lain. Hal ini memungkinkan konten melakukan perjalanan jauh melampaui kontak Anda sendiri dan mungkin mencapai jutaan pembaca.
Jaringan
Profesional marketing tahu Anda tidak dapat mem-posting begitu saja setiap hari tanpa interaksi pribadi. Jika Anda melakukannya, Anda akan dianggap spam dan orang-orang akan berhenti mengikuti cuit Anda, dan daftar kontak Anda akan menyusut.
Mereka menggunakan Twitter untuk membuat koneksi baru dalam dunia bisnis, membahas kejadian terkini di industri, dan menjangkau mereka yang ingin tetap update acara merek, atau perusahaan. Ini membuat pengikut tertarik pada apa yang perusahaan tawarkan.
Umpan balik dan problem solving
Twitter adalah jalan tercepat untuk penelitian konsumen. Perusahaan seperti Best Buy menggunakan Twitter untuk memecahkan masalah pelanggan. Ketika masalah pelanggan ditangani dengan sopan dan cepat, perusahaan mendulang hasil positif dan menghasilkan iklan dari mulut ke mulut (word-of-mouth).
Konsumen juga menggunakan Twitter untuk berbagai umpan balik positif dan arahan perbaikan dengan profesional marketing.
Membangun merek
Profesional pemasaran menggunakan Twitter untuk membangun merek baru bagi perusahaan yang tidak diketahui dan energi merek lama untuk menjangkau pasar yang berbeda atau menyegarkan citra perusahaan. Twitter juga dapat digunakan untuk membangun merek individu personil perusahaan, memberi mereka sentuhan pribadi.
Membangun merek membutuhkan fokus dan interaksi sosial yang positif dengan pengikut Anda. Berbagi foto, menawarkan informasi bermanfaat di perusahaan, dan konsisten berinteraksi dengan pengikut akan mempromosikan merek Anda.
