Ketua Umum Pengurus Pusat Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas), Bayu Priawan Djoko Soetono resmi melantik Pengurus Wilayah (PW) Provinsi DKI Jakarta periode 2016-2021 di Hotel Double Tree by Hilton, Jakarta, Kamis (20/10).
Dalam acara tersebut, Dian Saputra dilantik sebagai Ketua Umum PW Japnas DKI Jakarta, dan Arie Rui Hamzah sebagai Ketua Harian PW Japnas DKI Jakarta.
Dian Saputra mengatakan, dirinya akan berusaha sebaik mungkin dalam mengemban amanah yang sudah ditujukan padanya. “Saya akan melakukan beberapa rangkaian program kerja sesuai dengan apa yang telah disusun,” kata Dian.
Ke depannya, PW Japnas DKI Jakarta akan melaksanakan berbagai program kerja untuk membangun fondasi organisasi dengan desain organisasi usaha.
Di antaranya Japnas Project Concortium (crowdfunding), Japnas Trade Center, meningkatkan awareness dan positioning organisasi dengan membuat program bisnis di televisi yang dikemas dalam benak Japnas TV, mewujudkan Japnas Business Referral, Japnas LPSE dan e-Katalog.
Ditemui disela-sela acara, Ketua Umum Pengurus Pusat Japnas, Bayu Priawan Djoko Soetono menjelaskan, selain akan menjadi jejaring bisnis untuk menciptakan business matching dan business channeling, PW Japnas DKI Jakarta akan menjadi mitra strategis pemerintah dan stakeholder untuk mendorong program-program pembangunan ekonomi terutama menciptakan pengusaha nasional yang sukses.
“Kita tahu Jakarta ini menjadi sumber rekrutmen dari kader-kader pengusaha nasional, dimana geliat ekonomi dan industri kreatif sangat berkembang dan terus tumbuh,” kata Bayu.
Pembukaan PW Japnas DKI Jakarta ini baru awal. Selanjutnya Japnas akan membuka pengurus wilayah di beberapa wilayah Indonesia, seperti Jawa Barat, NTT, Bali, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Tengah. “Target kami tahun depan sudah ada 20 PW Japnas yang terbentuk,” jelas Bayu.
Percepatan pemekaran pengurus wilayah ini supaya Japnas bisa segera mengidentifikasi peluang di daerah. “Kami meyakini yang paling mengerti dan paham terhadap potensi ekonomi daerah adalah orang daerah itu sendiri,” tegas Bayu.
