Berikut Alasan Pengusaha Sebaiknya Jangan Lembur

Pengusaha Sebaiknya Jangan LemburPengusaha pastinya harus bekerja lembur di kala memulai bisnisnya. Itu hal yang lumrah. Tapi jangan sampai ketika perusahaan mulai berjalan stabil, kebiasaan tersebut masih terbawa. Apakah Anda salah satunya yang seperti itu?

Berikut alasan pengusaha sebaiknya jangan lembur.

Selalu lembur merusak produktivitas. Menunda pekerjaan adalah kebiasaan buruk. Mungkin tak sedikit dari kita yang merasa ‘itu pekerjaan yang bisa dilakukan nanti’ atau ‘sepertinya dikerjakan saat malam lebih baik’. Dengan memelihara ilusi seperti itu sama dengan memaksakan tekanan pada diri sendiri yang kita tahu itu tak baik. Berkomitmen untuk berhenti bekerja tepat waktu memberikan motivasi untuk mengidentifikasi dan memprioritaskankan pekerjaan yang harusnya dilakukan. Dengan begitu produktivitas terjaga.

Memaksa kita untuk disiplin. Menyelesaikan pekerjaan penting dan meninggalkan kantor tepat waktu membutuhkan kedisiplinan yang tinggi. Nggak ada meeting yang molor, nggak ada kegiatan mondar-mandir tanpa tujuan, nggak ada waktu terbung untuk bergosip, dan penundaan atau pekerjaan yang sia-sia. Disiplin berdampak baik untuk menyeimbangkan pekerjaan dan hidup kita.

Menjadi manager yang lebih baik. Jika sebagai manager kita sering lembur, itu hanya akan memberikan tekanan pada pegawai kita karena mereka merasa harus ikut lembur. Jadilah contoh yang baik dengan meninggalkan kantor tepat waktu.

Meluangkan waktu untuk diri sendiri, membuat kualitas pekerjaan lebih baik. Tanpa lembur, kita bisa meluangkan waktu untuk melakukan olah raga, berkumpul dengan keluarga, tidur, bersantai dan melakukan hobi. Meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut bisa berdampak baik bagi kualitas pekerjaan.

Menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan meluangkan waktu secukupnya untuk diri sendiri membuat pribadi kita menjadi lebih baik.

Cobalah untuk membiasakan diri tidak lembur dan rasakan perubahan yang lebih baik dalam kualitas karir dan kehidupan pribadi Anda.

Gambar: www.bullhorn.com

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.