Kita sering melihat orang-orang di sekitar kita, muda dan tua, pria, wanita, di mana pun dan kapan pun bermain game dalam berbagai bentuk. Pesan tersebut disampaikan oleh Vincentius Hening W. Ismawan dari Agate dalam presentasinya di Digital Marketing Conference 2011, Indonesia.
Dari pernyataan tersebut, bayangkanlah besaran potensi game jika kita dapat mengintegrasikannya dengan sempurna ke dalam dunia digital marketing, khususnya di pasar Indonesia.
Customer engagement yang lebih erat, kualitas komunikasi dua arah yang lebih baik, peningkatan aktivitas penjualan dan sarana pengumpulan data yang semakin tajam hanyalah sebagian dari banyak manfaat serta potensi game dalam dunia pemasaran. Intinya, baik produsen dan konsumen akan sama-sama merasakan fun karena bermain game!
Dalam dunia digital marketing Indonesia, saya sudah melihat banyak contoh kasus mengenai aplikasi game dalam proses komunikasi antara produsen dan konsumen.
Salah satunya diterapkan secara konsisten oleh sahabat saya yang juga menjadi CMO eXo Digital Agency (dia tidak ingin namanya disebut) dalam aktivitas pemasarannya untuk Prasetiya Mulya Business School. Hasilnya? Dalam waktu 6 bulan, Facebook Fan Page Prasetiya Mulya berhasil meraih lebih dari 40.000 fans dan awareness tentang Prasetiya Mulya pun semakin menguat, khususnya di ranah digital.
Dengan semua manfaat-manfaat bermain game, saya akan mafhum jika di masa mendatang akan semakin banyak perusahaan yang memfokuskan diri untuk mempelajari dan mengaplikasikan game dalam aktivitas pemasaran demi meningkatkan visibilitas produknya di mata konsumen.
Tentunya aplikasi game dalam aktivitas pemasaran harus diikuti dengan pemahaman mendalam tentang game itu sendiri. Segmentasi game berdasarkan demografi dan psikografi audiens, entah gender, umur, minat, ataupun faktor lainnya juga menjadi hal yang esensial untuk dimengerti. Hal-hal inilah yang dalam pandangan saya masih kurang dipahami para pelaku bisnis di Indonesia.
Lagipula, sedari awal kita semua ingin agar konsumen kita menjadi fun, iya kan?
Andika Priyandana – Manajer Pengembangan Bisnis Alawar Entertainment, pengamat dunia digital.
NB: Gambar-gambar di atas adalah screenshot Hotel Mogul, Farm Frenzy dan The Treasures of Montezuma 2
