Marketingcoid – Bekasi merupakan salah satu dari 10 lokasi favorit para pencari properti di Indonesia.
Lokasi yang dekat dengan Jakarta serta didukung kemudahan transportasi membuat Bekasi jadi salah satu pilihan tempat tinggal terbaik warga yang bekerja di Jakarta.
Salah satu indikatornya adalah terus meningkatnya jumlah komuter yang memiliki rutinitas bolak-balik Jakarta-Bekasi.
Tak kurang dari 30 ribu komuter (pengguna rutin kereta api listrik) menggunakan jasa Commuter Line Bekasi setiap harinya.
Potensi besar yang dimiliki Bekasi tersebut tak ingin disia-siakan PT Dewata Joso Property dengan menghadirkan Casa de Bali.
Sesuai tagline-nya “Hunian Elegan Masa Kini”, Casa de Bali merupakan perumahan di tengah Kota Bekasi dengan konsep hunian harmoni antara konsep desain arsitektur masa kini dan sentuhan detail nusantara Bali.
Konsep tersebut menginspirasi keseluruhan penataan suasana cluster, lanskap lingkungan, desain arsitektur, gerbang, thematic park dan fasilitas keluarga.
“Survei yang kami lakukan di sana, mereka suka Bali dan modern minimalist. Makanya kami cari positioning yang mirip. Selain futuristik dan minimalis, konsep Bali dipilih karena kami ingin juga angkat budaya Bali,” terang Dani Agung Martadi, Direktur Utama PT Dewata Joso Property.
Lokasi perumahan Casa de Bali cukup strategis, berada di Jalan Pemuda, Sepanjang Jaya, Rawa Lumbu, Kota Bekasi. Jaraknya ke pintu tol Barat hanya 2,5 kilometer, dekat dengan rumah sakit, universitas, serta pusat hiburan dan bisnis.
“Lokasi Casa de Bali sangat strategis, dan konsep desainnya keren. Penghuni pasti bangga nantinya,” ujar dani.
Bekasi sebagai kota urban memang memancarkan pesona yang luar biasa. Hal itu bisa dilihat dari beberapa developer besar yang sudah masuk. Selain akses infrastruktur yang sudah bagus, pasarnya juga sangt luas hingga Karawang.
Dari konsep yang ditawarkan, Casa de Bali menargetkan anak muda (28-40 tahun) yang bekerja di Jakarta dan Karawang. “Daripada mereka beli apartemen, kenapa nggak beli rumah saja yang bisa sekalian investasi tanah. Casa de Bali merupakan investasi terbaik,” tegas Dani.
Dibangun di atas lahan 3.000 meter persegi, perumahan Casa de Bali terdiri dari 22 unit. Ada 2 tipe yang ditawarkan, tipe Amartha (60/70) dengan harga Rp850 juta dan tipe Bhirawa (70/80) dengan harga Rp1,04 miliar.
Harga ini, kata Dani, jauh dari pasaran. Di area tersebut, rumah tipe 1 lantai pasarannya 900 jutaan. Sedangkan Casa de Bali ditawarkan dengan harga di bawahnya, dengan tipe 2 lantai.
Nah, jika berminat memiliki rumah di Casa de Bali, Anda bisa memilih KPR dengan bunga 10%. Dari 22 unit tersebut, 5 di antaranya sudah terjual.
Akhir tahun ini, Casa de Bali ditargetkan habis terjual. “Kami targetkan akhir tahun semua unit sudah terjual,” kata Dani optimistis.
