Di tengah serbuan bisnis franchise asing, ada franchise lokal yang berani menembus pasar mancanegara. Ini dibuktikan oleh Chick ‘N Roll. Resto cepat saji ini segera membuka beberapa cabang di mancanegara. Dalam waktu dekat, resto ini akan hadir di Brunei Darussalam dan Dubai. Demikian disampaikan CEO Chick’N Roll Michelle E. Surjaputra dalam jumpa pers perkenalan menu baru Chick ‘N Roll.
“Di Brunai akan hadir dalam dua bulan, sementara di Dubai sudah dalam tahap negosiasi, mudah-mudahan tahun ini bisa terealisasi,” kata Michelle, di Jakarta (23/3). Michelle menambahkan, investor Brunei tertarik membuka franchise Chick ‘N Roll di negara tersebut, karena Chick ‘N Roll sudah mengantongi sertifikasi halal dari LPPOM.
Hingga akhir tahun ini pihaknya menargetkan bisa menambah gerai sehingga menjadi 30 gerai, baik di dalam negeri maupun mancanegara. Di dalam negeri, Chick ‘N Roll hadir di kota-kota Jakarta, Surabaya, Makassar, Malang, Bali, Banjarmasin, Manado, dan Batam. Ke depan , Chick ‘N Roll berencana berekspansi Bandung, Solo, Jogja. Medan, dan Palembang.
Dari 25 cabang Chick ‘N Roll, sebanyak 13 merupakan kerjasama dengan pihak ketiga dalam bentuk Franchise. Untuk membuka sebuah gerai Chick ‘N Roll, investor mesti merogoh kocek sekitar Rp 1 miliar- Rp 1,5 miliar.
Guna memperkuat daya saing dan memberi alternatif menu kepada konsumen, Chick ‘N Roll merilis menu baru “Chick n Cheese”. Yang membedakan Chick n Cheese dengan menu ayam lainnya yang juga dilapisi keju, Chick ‘N Roll hanya menggunakan bahan-bahan dari keju asli.
“Kami bisa menjamin, bahwa keju yang kami gunakan memang terbuat dari keju asli, bukan hanya sekadar perasa ataupun penyedap. Taburan keju di atas ayam Chick ‘N Roll yang kemudian dibakar, membuat tekstur keju menjadi semakin lembut dan lezat untuk dinikmati,” paparnya berpromosi.
