CLOUDSEC 2016: Saatnya Perusahaan Ambil Kendali Penuh Melawan Kejahatan Siber

 

Marketingcoid  – Big data, cloud computing, mobility dan Internet of Things dihadapkan pada ancaman-ancaman siber yang kini menunjukkan peningkatan luar biasa dalam hal kecanggihannya.

CLOUDSEC 2016 : Perangi Kejahatan Siber

Perampokan data, ransomware, serta penipuan online makin marak dan membawa ancaman serta risiko yang besar bagi kelangsungan perusahaan di masa kini. Hal ini selaras pula dengan laporan Gartner, bahwa di tahun 2020, 60% dari digital business yang ada diprediksikan bakal mengalami kegagalan besar dalam menyelenggarakan layanan akibat kekurangsigapan tim keamanan IT perusahaan dalam mengelola risiko digital.

Oleh karena itu, Trend Micro Incorporated kembali menyelenggarakan CLOUDSEC 2016, sebuah konferensi keamanan internet terakbar di kawasan Asia Pasifik dan Eropa.

Tujuannya untuk membekali perusahaan dengan pemahaman dan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai keamanan informasi dan manajemen risiko yang dapat mereka terapkan nantinya.

Terlepas dari meningkatnya ancaman siber, banyak perusahaan yang tidak cukup sigap dalam mengambil tindakan.

Dari survei tolok ukur yang diselenggarakan  Trend Micro baru-baru ini terungkap bahwa hanya 1 dari 10 perusahaan di kawasan Asia Pasifik memahami bagaimana serangan siber dilakukan.

Hampir 50  persennya ternyata tidak memiliki program kesadaran keamanan. Akibatnya 59 persen dari perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa karyawan mereka yang memiliki pemahaman yang rendah soal keamananlah yang menjadi ancaman keamanan siber terbesar dari sisi dalam perusahaan sendiri.

“Mengelola dan memberdayakan karyawan dengan pola pikir dan kecakapan teknis soal keamanan seharusnya dijadikan prioritas utama perusahaan,” tutur Andreas Kagawa, Country Manager, Trend Micro Indonesia.

“Manusia, teknologi, dan proses memiliki peranan yang sama penting dalam memastikan terjaminnya keamanan di jaringan perusahaan. Melalui konferensi ini, perusahaan bersama-sama dengan para ahli dapat saling menimba pengalaman berharga dan bersama-sama membentuk strategi pertahanan keamanan siber yang paling efisien.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.