Cyber Crime di Indonesia Tertinggi

Cyber Crime di Indonesia TertinggiIndonesia menjadi negara lalu lintas cyber crime tertinggi di dunia.

Berdasarkan data dari Cisco, sebanyak 40% lalu lintas cyber crime dunia terdapat di Indonesia yang kemudian disusul oleh Tiongkok sebanyak 38%.

Kejahatan cyber crime yang marak terjadi di Indonesia di antaranya penyalahgunaan penggunaan kartu kredit, perjudian online, pemalsuan identitas, pembobolan rekening, pembajakan website, bahkan yang paling memprihatinkan pada saat ini pemanfaatan sarana teknologi informasi oleh para terorisme.

Menanggapi hal itu, beberapa praktisi IT di Indonesia memberikan solusi terkait cyber crime.
Joel Hutasoit, solution architect dari Suitmedia, perusahaan yang bergerak di konsultasi digital, berpendapat bahwa cyber crime di dunia Internet umumnya disebabkan 3 hal.

Pertama, kesalahan di tingkat infrastruktur jaringan yang kebanyakan merupakan kesalahan konfigurasi perangkat pendukung jaringan komputer.

Kedua, sistem dan aplikasi itu sendiri yang biasanya tereksploitasi oleh individu maupun komunitas tertentu.
Ketiga, kelemahan dari para pengguna sistem atau aplikasi tersebut seperti lupa untuk logout, jarang mengganti password dan password yang mudah untuk ditebak.

protokol-https-salah-satu-cara-mencegah-cyber-crimeDalam menghambat pergerakan cyber crime di Indonesia, Suitmedia memberikan saran untuk membuat standard of procedure (SOP) terkait security dalam mengembangkan aplikasi, salah satunya adalah penggunaan protokol HTTPS pada implementasi aplikasi berbasis web ataupun API (Application Programming Interface) yang diakses oleh mobile application.

Jika dibutuhkan, implementasi application flow juga dapat memperkecil kecerobohan pengguna aplikasi yang bisa menjadi pertimbangan seperti validasi password saat registrasi agar tidak terlalu sederhana, penggunaan

CAPTCHA, serta sesi login pengguna yang dapat kadaluarsa jika tidak melakukan aktivitas dalam waktu tertentu.
Sementara itu Agung Bakti selaku Direktur Indoguardika Cipta Kreasi. perkembangan Internet di Indonesia yang pesat saat ini tidak diimbangi dengan sistem pengamanan informasi yang memadai.

Payung hukum yang minim serta tingkat penegakannya yang kurang menyebabkan pelaku cyber crime bisa bertindak lebih leluasa.

Ditambah lagi dengan kesadaran masyarakat pengamanan dalam aktivitas dunia maya yang masih sangat terbatas sehingga meningkatkan resiko mereka akan serangan cyber crime.

Untuk itu diperlukan pengetahuan tentang keamanan dalam beraktvitas di dunia maya.

Selanjutnya, membentengi diri dengan produk keamanan terenkripsi buatan dalam negeri yang telah teruji karena hanya teknik enkripsilah satu-satunya cara ampuh untuk menjamin keamanan dalam kegiatan di dunia maya.

Terakhir Kiki Sudiana dari Bandung Techno Park menyarankan bagi perusahaan yang ingin mengamankan datanya maka sangat penting melakukan security assessment secara berkala untuk mengecek apakah sistem informasinya sudah cukup aman dari gangguan para hacker, salah satunya dengan cara melakukan penetration testing secara berkala.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.