Awal tahun 2017 OLX Indonesia menjadi angin segar bagi platform iklan baris online. Pasalnya, sejak meluncurkan tampilan baru pada Februari 2017, jumlah pengguna OLX terus meningkat.
Saat ini terdapat 23 juta pengguna aktif setiap bulannya, dengan peningkatan sebesar 15% jika dibandingkan tahun lalu. Peningkatan ini didominasi pengguna yang mengakses OLX melalui aplikasi Android dengan jumlah mencapai 1,1 juta pengguna setiap hari.
Chief Operation Officer (COO) OLX Indonesia, Doan Lingga memberikan komentarnya mengenai kenaikan jumlah pengguna ini.
“Keputusan yang kami buat untuk mengubah tampilan memberikan dampak positif pada kenaikan jumlah pengguna OLX. Apalagi, di antara pengguna baru tersebut, kami melihat adanya kenaikan jumlah pengguna perempuan dan anak muda, seperti yang kami inginkan,” Doan berkomentar mewakili OLX Indonesia.
Di tahun 2017, motor Honda, handphone Samsung dan iPhone menjadi barang-barang yang paling banyak dicari pengguna di platform OLX. Bahkan, kata kunci Honda muncul sebanyak 5,5 juta kali sepanjang 27 Mei – 13 Juni 2017. Sementara, Samsung muncul sebanyak 3,5 juta kali dan iPhone sebanyak 3 juta kali, pada periode yang sama.
Pencapaian positif tersebut didukung oleh semakin populernya barang bekas sebagai alternatif pilihan masyarakat. OLX yang sejak awal konsisten mendorong adanya transaksi barang bekas, melihat hal ini sebagai sebuah kemajuan. Masyarakat semakin berpikiran terbuka dan mampu melihat nilai positif dan ekonomis dari barang bekas.
Lebih lanjut, Doan mengatakan bahwa jual-beli barang bekas juga dapat memberikan dampak positif dari segi lingkungan. Geliat aktivitas jual-beli di OLX sudah mulai terlihat pada H-30 sebelum Lebaran, yaitu sejak awal Bulan Ramadan. Hal ini terlihat sangat jelas pada kategori fashion dan mobil. Sementara itu, pada kategori elektronik dan gadget, geliat yang sama umumnya terlihat pada H-15 Lebaran.
Transaksi selama Ramadan ini, diprediksi akan melambat pada hari kelima jelang Lebaran. Namun demikian, data OLX mencatat bahwa khusus kategori lowongan dan jasa, transaksi akan kembali meningkat dengan cepat, lima hari setelah Lebaran. Hal ini terjadi karena banyak orang yang mencari pekerjaan di sektor informal, seperti sopir, pembantu rumah tangga, atau pegawai toko.
Memberikan nilai tambah bagi pengguna
Dalam menawarkan layanannya, OLX senantiasa mengedepankan kebutuhan dan kenyamanan pengguna. OLX ingin para penjual dan pembeli tidak sekadar melakukan transaksi jual-beli, namun juga mendapatkan manfaat lebih dari adanya transaksi tersebut. OLX yakin, kelangsungan bisnisnya di industri e-commerce tidak sekadar bertumpu pada produk atau platform yang ditawarkan, namun juga nilai tambah dari produk agar dapat menjadi bagian dari solusi atas masalah seseorang.
Untuk itu, OLX berkomitmen memberikan nilai tambah kepada pengguna melalui berbagai macam program. Pada kategori mobil misalnya, OLX menjalin kerja sama dengan pihak ketiga untuk memastikan tersedianya nilai tambah tersebut. Adanya kerja sama dengan pihak ketiga, membuat para pengguna mendapatkan layanan tambahan dengan cara yang mudah. Keseluruhan layanan tersebut, dapat diakses pengguna di dalam platform OLX.
Khusus di Bulan Ramadan, OLX menginisiasi gerakan #BekasJadiBerkah. Gerakan ini bertujuan menginspirasi masyarakat Indonesia untuk mengubah sudut pandangnya terhadap barang bekas. OLX ingin masyarakat mulai menyadari nilai dari sebuah barang bekas, baik untuk dirinya ataupun orang lain. Melalui gerakan #BekasJadiBerkah, setiap orang punya kesempatan untuk berdonasi, tanpa harus mengganggu keuangannya. Cukup dengan memanfaatkan barang bekas yang mereka punya, mereka dapat berbuat baik kepada sesama.
Di tahun 2017 ini, gerakan #BekasJadiBerkah diawali dengan bersilaturahmi ke kantor-kantor, termasuk beberapa e-commerce seperti Go-Jek, Sale Stock, dan Blanja.com. Pada saat melakukan silaturahmi tersebut, OLX juga mengadakan kegiatan Garage Sale yang sebagian dari hasil penjualannya didonasikan melalui Dompet Dhuafa.
Bagi pengguna secara umum, #BekasJadiBerkah mengajak setiap orang untuk menjual barang bekas miliknya dan menggunakan hasil penjualannya untuk membantu orang lain. OLX mengajak para pengguna untuk berbagi cerita dalam memberikan bantuan atau berkah kepada orang lain. OLX berkomitmen untuk membantu mewujudkan niat baik yang paling inspiratif.
Chief Marketing Officer (CMO) OLX Indonesia, Edward Kilian mengatakan, “Lewat berbagai inisiatif yang telah dijalankan ini, OLX berharap pengguna maupun masyarakat secara umum tidak hanya melihat jual-beli barang bekas sebagai sebuah transaksi yang menghasilkan uang belaka, namun juga sebuah transaksi atau pertukaran yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain,” tutupnya.
