Tingkat pemahaman dan pengetahuan literasi keuangan masyarakat Indonesia masih sangat minim. Survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2016 menyebutkan, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 29,66% dengan indeks inklusi keuangan 67,82%.
Oleh karena itu, untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memiliki pengetauan mengenai literasi keuangan, Home Credit Indonesia bersama OJK hari ini (Rabu, 17/5) mengukuhkan Kampanye Nasional Literasi Keuangan 2017.
Kampanye nasional ini telah dimulai di Surabaya pada akhir April di Universitas Nasional Surabaya. Kampanye ini akan terus dilanjutkan ke daerah lain di pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera hingga akhir 2018.
“Kami mendukung program OJK dalam meningkatkan literasi keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” katanya.
Menurutnya, sejak 2014, Home Credit Indonesia secara aktif melakukan edukasi literasi keuangan dengan membuka kelas pelatihan kepada berbagai golongan dan komunitas, termasuk mahasiswa, siswa sekolah SMA, ibu rumah tangga dan pelaku UKM.
Ia mengklaim programnya tersebut sudah dirasakan manfaatnya secara langsung oleh lebih dari 1055 orang. Tahun ini, hingga pertengahan Mei 2017, perusahaan penyedia jasa pembiayaan multiguna asal Republik Ceko ini mengaku telah mengedukasi 1.077 orang.
Selaras dengan visi perusahaan, Home Credit Indonesia terus mensosialisasikan program literasi keuangan melalui media sosial lewat tagar #DoITCERDAS.
“Potensi media sosial di Indonesia sangat besar. Kami berupaya mengoptimalkan peran media sosial untuk mengedukasi literasi keuangan kepada masyarakat di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Cecep S.
