Dua Strategi Menggarap Pasar Layanan Rental Mobil

Dua Strategi Menggarap Pasar Layanan Rental MobilPertumbuhan ekonomi nasional yang terus meningkat sejak triwulan pertama 2014 telah meningkatkan investasi baru di Tanah Air. Seiring dengan itu, kebutuhan kendaraan operasional perusahaan juga turut meningkat. Bagaimana MPM memanfaatkan peluang ini?

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat bahwa pertumbuhan ekonomi triwulan pertama 2014 yang hanya bertengger pada 5,21% mulai merangkak naik menuju 6% secara perlahan pada triwulan kedua. Jelas kondisi ini menjadikan kebutuhan kendaraan transportasi bagi perusahaan semakin progresif dan menggiurkan bagi pelaku bisnis rental kendaraan.

Terbukti, estimasi jumlah kendaraan operasional yang digunakan perusahaan pada pertengahan tahun ini mencapai lebih dari 1,5 juta unit. Sedangkan 30% dari jumlah tersebut merupakan kendaraan sewaan (rental). Hal tersebut diamini oleh Ken Hori, Director Sales & Marketing PT Mitra Pinasthika Mustika Rent Tbk, bahwa hampir 500 ribu unit kendaraan yang digunakan perusahaan adalah sewaan.

Kondisi pertumbuhan pasar rental di Tanah Air itu pula yang membuat anak perusahaan PT Mitra Pinasthika Mustika (MPM) memiliki target untuk menambah armadanya pada tahun 2014. Apalagi melihat kebutuhan pasar rental kendaraan di MPMRent pada tahun 2012─2013 tumbuh mencapai sekitar 35%. Penambahan unit armada pun menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan pelayanan terbaik bagi konsumen.

Dalam menggapai target penambahan armada tersebut, MPMRent coba memaksimalkan dua strategi untuk memanfaatkan potensi pasar rental yang bergerak cukup cepat. Pertama, strategi organik, yaitu cara MPMRent memaksimalkan kualitas layanan bagi konsumen, seperti mendirikan sekolah mengemudi yang memiliki kapasitas sekitar 3.000 sopir.

Para pengemudi itu dilatih bagaimana cara mengemudi dengan baik. Bahkan, pelatihan etika berkendara bagi para sopir juga diberikan di sekolah mengemudi milik MPMRent yang berada di wilayah Ciawi, Jawa Barat, seluas sekitar 2 hektare.
“Sekolah mengemudi (training center) untuk para sopir baru berjalan sekitar satu tahun. Di sini kami latih para driver cara berkendara yang baik dengan segala macam akses jalan yang sering ditemui di lapangan,” kata Ken Hori.

Tak hanya itu, standarisasi pelayanan MPMRent pun cukup unik. Pasalnya, para sopir juga dilatih memahami perawatan kendaraan serta dibekali pengetahuan terkait bisnis rental kendaraan. Ken Hori meyakini bahwa driver merupakan salah satu aset perusahaan yang paling penting karena intensitasnya dalam melayani konsumen secara langsung.

Strategi kedua yang dilakukan MPMRent adalah anorganik. Artinya, selain mengalami perkembangan yang signifikan dalam hal layanan berkualitas, MPMRent juga coba mengarah pada perluasan bisnis rental kendaraan dengan mengakuisisi perusahaan-perusahaan rental yang cukup potensial.

Patut diketahui bahwa pada tahun 2013 konsorsium MPM juga telah berhasil mengakuisisi Austindo Nusantara Jaya Rental dengan kepemilikan saham sekitar 99,99%. Bukan itu saja, Surya Anugerah Kencana—salah satu perusahaan rental kendaraan yang berada di wilayah Jakarta—juga berhasil diakuisisi senilai Rp220 miliar.

Hakikatnya, proses akuisisi beberapa perusahaan rental kendaraan ini memang sudah ditargetkan. PT MPM telah mengalokasikan dana sekitar 24% dari total initial public offering (IPO)—yang berjumlah sekitar 36%, kepada MPMRent sebagai anak perusahaannya. Sementara 12% sisanya difokuskan untuk menambah jumlah armada, pembangunan kantor area pelayanan, dan pengembangan training center (sekolah mengemudi).

Ken Hori pun mengakui, perkembangan investasi bisnis rental kendaraan yang cukup kuat di Indonesia memang mendorong banyak kompetitor melakukan cara yang hampir sama. Karenanya, untuk sementara ini MPMRent tidak terlalu agresif melakukan akuisisi dan pembelian aset perusahaan rental kendaraan.

“Bicara target pasti ada, dan kami tidak menutup mata soal akuisisi serta pembelian aset. Pastinya masih terus fokus meningkatkan pertumbuhan perusahaan dengan menggunakan asas keterbukaan. Untuk tahun ini saja, sudah ada 2.000 unit lebih armada yang masuk,” kata Ken Hori penuh semangat.

Pada akhir tahun 2014, salah satu perusahaan rental mobil terbesar di Indonesia ini tengah berupaya keras agar armadanya terus bertambah hingga mencapai 18.000 unit. Maka jangan heran jika MPMRent juga sudah mempersiapkan 22 area pelayanan operasional dan puluhan kantor cabang yang cukup representatif tersebar di kota-kota besar seluruh Indonesia.

Hendro Rahmandani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.