MARKETING, Jakarta – Program Edutography adalah sebuah program untuk menemukan cita-cita dan meraih keberhasilan anak. Dalam program ini, anak diajak untuk berani bermimpi besar sesuai minat dan potensi kecerdasannya. Nantinya, anak bersama orang tua membuat road map dengan mengacu pada cita-cita yang dimiliki anak sebagai peta jalan menelusuri pencapaian cita-citanya. Demikian diungkapkan Fernando Iskandar, Founder sekaligus President Director PT Froggy Edutography dalam acara Media Gathering yang diadakan di Floating Castle, jalan BSD Grand Boulevard, BSD City, Tangerang, beberapa waktu lalu.
Menurut Fernando, ide awal Edutography sendiri ia dapatkan dari pengalaman masa kecilnya yang tumbuh didalam keluarga pebisnis, dimana ia dididik dan dituntut dari kecil untuk menjadi penerus bisnis keluarga, yang notabene dibidang bisnis tersebut sangat bertolak belakang dengan kecerdasan dan minat yang ada dalam dirinya.
Ia menjelaskan, untuk menjalankan Edutography, dibutuhkan suatu sarana yang dapat mendukung dan menjadi satu kesatuan dengan program tersebut. Maka dibangunlah Floating Castle sebagai istana untuk menemukan cita-cita dan meraih keberhasilan anak. Floating Castle terinspirasi dari kisah dongeng ‘Jack and The Beanstalk’ dimana terdapat sebuah istana melayang diatas awan.
Konsep dan pembangunan Floating Castle dengan ketinggian 68 meter dan beragam tingkat kesulitan inilah yang pada akhirnya membuahkan rekor MURI dengan kategori Floating Castle (istana melayang) pertama di Indonesia dan bahkan di dunia.
Ia menambahkan, dengan visi menjadi lembaga terpercaya di dunia untuk membimbing generasi muda bangsa dalam mencapai cita-citanya agar terwujud kehidupan yang BERARTI, BERMAKNA DAN BERKELANJUTAN, serta misi-nya mengobservasi potensi kecerdasan, minat dan mengembangkan pengetahuan serta keahlian sesuai dengan cita-cita anak, Edutography hadir sebagai fasilitator orang tua, anak, dan tenaga pengajar dalam memotivasi dan memonitor pencapaian keberhasilan anak.
Turut hadir dalam acara tersebut Jaya Suprana dan Dewi Motik Pramono. (Harry Tanoso/Majalah MARKETING)
