Home Credit Bidik Pembiayaan Rp5,1 Triliun

Sukses membukukan pembiayaan sebesar Rp 1,9 triliun sepanjang tahun 2016 dan telah melayani lebih dari 750.000 pelanggan. Home Credit Indonesia, perusahaan pembiayaan multiguna asal Republik Ceko, menargetkan pembiayaan kredit Rp5,1 triliun hingga penghujung tahun 2017 ini.

Preskon Home CreditCEO PT Home Credit Indonesia, Jaroslav Gaisler, mengemukakan pertumbuhan tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2015 pada periode yang sama. “Kami berhasil  menyalurkan pembiayaan Rp1,9 triliun atau melebihi dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp1,5 triliun. Tahun ini kami menargetkan pembiayaan sebesar Rp4,8 triliun dan akan mendorongnya hingga Rp5,1 triliun,” sebut dia.

Tak hanya berhasil mendongkrak pembiayaan, Home Credit pun berhasil mengelola risiko pembiayaan bermasalah, di bawah batas yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menurut data per akhir Februari 2017, non performing financing (NPF) Home Credit berada di level 0,5%.

Jaroslav menambahkan dalam industri pembiayaan bukan hanya mengejar penjualan tetapi juga harus mampu mengelola pembiayaan bermasalah. “Kami optimistis menjaga NPF di bawah 1%. Dengan mengendalikan resiko  pembiayaan diharapkan  bisnis Home Credit dapat terus tumbuh dan mencapai break event point  (BEP) di tahun ini,” jelasnya.

Guna mencapai target tersebut, Home Credit telah mempersiapkan beragam strategi, diantaranya memperluas  jaringan pemasaran dan layanan. Home Credit telah hadir di lebih dari 37 kota, dan 5.000 titik distribusi penjualan (point-of-sales/POS) yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Kami mengawali tahun 2017 ini dengan berekspansi ke Pulau Kalimantan dan Sumatera. Diharapkan pada akhir tahun nanti akan beroperasi di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini Home Credit telah menggandeng mitra retail modern dan tradisional yang jumlahnya mencapai hampir 2.000,” kata Andy Nahil Gultom, Chief External Affairs PT Home Credit Indonesia.

Selain memperluas jaringan pemasaran dan layanan, strategi lain yang diusung dalam menghadapi era digital Home Credit siap masuk ke ranah financial technology (fintech) dengan menyediakan layanan pembiayaan online. Saat ini pelanggan dapat belanja di online shop favorit melalui cicilan tanpa kartu kredit dengan mudah, praktis, dan cepat. “Pemasaran online ditargetkan berkontribusi hingga Rp200 miliar,” pungkas Jaroslav.

Home Credit terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan dengan menawarkan program menarik. Baru-baru ini Home Credit berkolaborasi dengan perusahaan smartphone raksasa, Samsung untuk memberikan layanan cicilan bebas bunga selama 6 bulan untuk produk unggulan Samsung.

Kerja sama sejenis akan terus dibangun tidak hanya dengan merek ternama tetapi juga dengan pemilik usaha kecil menengah (UKM). Hal ini merupakan upaya yang ditempuh perusahaan untuk memberikan layanan pembiayaan yang lebih dekat dan sesuai dengan kebutuhan konsumen.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.