Indonesia Sabet Dua Penghargaan di “The 5-Min Video Challenge”

Indonesia keluar sebagai pemenang utama dan favorit pilihan publik pada final kompetisi video pendek “The 5-Min Video Challenge” tingkat Regional yang diselenggarakan di Singapura. Kompetisi ini diinisiasi oleh Singtel Group.

Rotasi, meraih penghargaan kompetisi video pendek.
Rotasi, meraih penghargaan kompetisi video pendek.

Dua video pendek asal Indonesia “Bali Connecting Lives” dan “Rotasi” mewakili Indonesia untuk bersaing dengan peserta lainnya memperebutkan hadiah utama senilai 30.000 USD. Peserta berasal dari Australia, Singapura, Filipina, Tanzania, dan Thailand.

pemenang_the-5-min-video-challenge_2Video “Rotasi” asal Malang, karya Destian Rendra dan Premy Bima K., berhasil keluar sebagai Pemenang Utama dan Pemenang Favorit Pilihan Publik pada kompetisi ini, membawa nama Indonesia sebagai yang teratas dibandingkan negara lainnya.

Kompetisi ini merupakan kompetisi video pendek hasil kolaborasi para operator seluler yang tergabung dalam Singtel Group, yakni Singtel (Singapura), Optus (Australia), AIS (Thailand), Airtel (Afrika), Globe (Filipina), dan Telkomsel (Indonesia). Konten video yang menjadi pemenang kompetisi ini akan dipublikasikan dan bisa diakses oleh lebih dari 630 juta pelanggan seluler di Singtel Group.

Video menjadi media yang sangat powerful untuk menyampaikan pesan dan menjangkau audiens di mana saja.

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, “Kami sangat bangga ‘Rotasi’ keluar sebagai Pemenang Utama sekaligus sebagai Pemenang Favorit Pilihan Publik dalam kompetisi ini menyisihkan para peserta dari negara lainnya. Hal ini membuktikan bahwa anak-anak muda Indonesia memiliki kreativitas yang luar biasa, dan semoga kemenangan ini dapat menginspirasi anak muda lainnya untuk terus berkarya dan membuktikan dirinya hingga tingkat internasional.” pemenang_the-5-min-video-challenge_3

“Antusiasme yang tinggi dari videomaker di Indonesia dibandingkan negara lainnya menunjukkan bahwa banyak sekali kreativitas yang dimiliki oleh anak bangsa. Kompetisi ini pun sesungguhnya memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada videomaker asal Indonesia agar karya dan kreativitasnya dapat dikenal lebih jauh lagi di tingkat internasional,” tambah Ririek, sebagaimana keterangan pers yang kami terima (22/11).

Di acara puncak ini, para finalis akan dinilai oleh juri-juri internasional, yaitu Eric Khoo (Singapura), Monty Tiwa (Indonesia), Simon Joyce (Australia), Philbert Ortiz Dy (Filipina), Pratthana Leelapanang (Thailand), dan Raqey (Tanzania). Namun selain itu, suara dari publik juga menentukan 30% dari total skor pemenang. (mzw)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.