IPO US$ 5 Miliar Candy Crush Saga dan Implikasinya

candy-crush-sagaBermarkas di Inggris, King – si pembuat “Candy Crush Saga” telah mangajukan IPO di Amerika Serikat. Valuasinya diperkirakan mencapai US$ 5 miliar.

King merupakan perusahaan asal Eropa kedua yang paling penting di aplikasi mobile, membuntuti pendapatan bulanan Supercell asal Finlandia.

Ini bisa diartikan bahwa industri teknologi Eropa telah mampu menciptakan dua perusahaan US$5 miliar lebih dalam niche yang sama. Kekuatan Eropa digunakan untuk menciptakan infrastruktur mobile dan perusahaan bisnis software.

Supercell dan King baru-baru ini mendominasi chart aplikasi mobile global. Keduanya bersaing di daftar top 10 dan grafik penjualan di iPad.

Kemungkinan pemicu IPO King menjadi lebih baik dari yang diperkirakan karena keberhasilan game terbaru mereka, Pet Rescue Saga.

Aplikasi ini awalnya mendapat banyak kritikan karena terlalu derivatif dari Candy Crush Saga. Namun secara mengejutkan, saat ini Pet Rescue Saga masuk dalam daftar top 10 untuk kategori pendapatan di App Store iPhone di lebih dari 33 negara.

Dalam beberapa pekan terakhir, Pet Rescue Saga berada di posisi ke-6 atau ke-7 grafik pendapatan iPhone Amerika. Sementara itu, Candy Crush Saga tetap menjadi aplikasi terlaris di Amerika selama bulan September.

Kelemahan King adalah ketidakmampuan mereka menembus pasar Asia. Hal yang sukses dilakukan teman sebenuanya – Supercell.

Berdasarkan pendapatan, Supercell melalui Clash of Clan menjadi aplikasi populer ke-7 di Jepang, sedangkan Candy Crush Saga hanya mampu berada di urutan ke-17. Hebatnya lagi, di Cina, Clash of Clan berhasil menempati urutan ke-3 sementara Candy Crush Saga harus puas di urutan ke-47. Secara global, mereka telah secara konsisten berada di posisi top 5 di 90-100 negara selama musim panas dan musim gugur lalu.

King telah memilih waktu yang lebih baik. Kondisi pasar aplikasi mobile di Jepang baru-baru ini telah melambungkan valuasi Gungho setelah terjadi kemerosotan di musim panas. Kapitalisasi pasar Colopl sekarang mencapai US$ 2 miliar, murni atas keberhasilan aplikasi di pasar domestik.

Buruknya kondisi yang dialami Zynga seperti tak terasa dengan pertumbuhan pendapatan luar biasa dari tiga aplikasi raksasa dunia saat ini: Supercell, King, dan Gungho.

Pendapatan ketiganya kini mendekati angka US$ 100 juta per bulan. Tapi Gungho sangat tergantung pada pasar domestik Jepang, yang 80% dari pendapatan globalnya mungkin berasal dari domestik.

Daya tahan luar bisa Candy Crush Saga dikombinasikan dengan keberhasilan Pet Rescue Saga telah memungkinkan King untuk membuktikan bahwa itu bukan sekadar “kuda poni biasa”. Perusahaan tersebut pun tidak menyia-nyiakan waktu mereka untuk back-to-back hits.

Sedangkan Supercell secara luas diperkirakan akan memilih strategi yang lebih berisiko dengan meluncurkan game ketiga selama musim dingin mendatang ketimbang meraup keuntungan sebesar-besarnya dari keberhasilan Clash of Clan dan Hay Day.

Sumber: BGR.com | Editor: Wachid Fz, Sekar Ayu | Foto: Time.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.