Irfan Hakim Brand Ambassador Waydee

irfan hakim brand ambassador waydeeDalam dunia marketing, brand ambassador memiliki peran penting untuk menyampaikan pesan merek kepada para pelanggan.

Mereka yang menjadi brand ambassador tentu harus memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam sebuah komunitas agar pesan merek dapat diterima.

Sering kali pilihan jatuh pada nama-nama besar, atau artis-artis cantik yang lagi naik daun, atau figur-figur yang “media/public catching”.

Sadar akan hal itu, belum lama ini Andi Asmawir Putra, owner Waydee, menunjuk Irfan Hakim sebagai brand ambassador untuk mempercepat pengenalan produk terbarunya tersebut ke pasar.

Mawir mengatakan dipilihnya Irfan Hakim sebagai brand ambassador brand ambassador karena dianggap paling sesuai dengan nilai-nilai yang dibawa Waydee. Nantinya, Irfan Hakim akan mendukung semua aktivitas kampanye yang diadakan Waydee.

Pria asal Bugis ini menceritakan keprihatinannya terhadap perkembangan baju muslim sekarang ini, dimana kebanyakan baju muslim yang beredar kualitasnya rendah.

Selain itu, sebagai pemain yang sudah lama berkecimpung di busana muslim, Mawir melihat perkembangan fashion muslim lebih banyak di dominasi kaum hawa – busana muslimah. Hal itu terlihat dari banyaknya merek yang lebih menargetkan perempuan ketimbang laki-laki.

Bukan tanpa sebab, selain konsumtif, perempuan juga merupakan the best marketer. Tapi Mawir merasa ada peluang besar yang belum tersentuh secara maksimal di pasar pria muslim.

Oleh karena itu, Mawir memberanikan diri meluncurkan merek sendiri dengan nama Waydee yang khusus menyasar kaum adam.

“Sampai saat ini belum ada pemain baju muslim yang menargetkan cowok sebagai pasar secara serius. Padahal, kalau dilihat dari sisi fashion, laki-laki zaman sekarang tidak kalah dengan perempuan,” tutur Mawir.

Melalui merek yang diusungnya ini, Mawir ingin membumikan busana muslim. Memang tidak mudah, perlu tahapan panjang untuk mewujudkannya. Tapi Mawir yakin bisa mewujudkannya.

Bagi Mawir, nasib baju muslim ini tidak berbeda dengan batik. Dulu batik identik dengan kondangan. Sedangkan baju muslim identik dengan hari Jumat atau lebaran.

Namun, melalui proses yang panjang orang sudah mulai bangga/senang memakai batik setiap hari. Itu juga ambisi besar Mawir bersama Waydee, membuat orang bangga memakai baju muslim setiap hari.

“Saya ingin setiap orang bangga memakai baju muslim. Ini adalah identitas kita sebagai seorang muslim,” tegas Mawir.

Memang, lanjut Mawir, tidak mudah mewujudkannya. Langkah pertama yang dilakukannya adalah memulai dari kualitas produk lalu membangun jalur distribusi.

Waydee sangat berbeda dibanding pemain lain , terutama dari sisi material. Untuk desain, Mawir lebih mengedepankan fungsi, terkadang ada beberapa baju yang dibuat untuk momen-momen tertentu sehingga sangat nyaman digunakan dan keren.

Tertarik menggunakan baju muslim Waydee? Mawir menjualnya dengan harga Rp150.000 sampai Rp 225.000.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.