Kampanye Wonderful Indonesia Kerek Laba Bersih PDES

Sepanjang tahun 2016, industri pariwisata Indonesia berkontribusi cukup signifikan pada pertumbuhan ekonomi. Hal ini dipicu oleh beberapa hal seperti kampanye ‘Wonderful Indonesia’ secara masif, berlakunya bebas visa untuk 169 negara, dan terbukanya konektifitas dari beberapa negara melalui maskapai penerbangan yang membuka penerbangan langsung ke sejumlah kota di Indonesia.

Tercatat kedatangan wisatawan mancanegara sebanyak 12,023 juta atau naik 15,5% dari tahun 2015. Hal ini juga berpengaruh pada kinerja PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (IDX: PDES) dengan merek dagang Panorama Destination dan Asia World Indonesia, yang mencatatkan tamu wisman sebesar 150.000 orang atau naik 30% dibanding tahun 2015 yang hanya sebesar 115.000 orang. Kenaikan ini berimbas pada kenaikan Pendapatan (Revenues) sebesar Rp 503 miliar atau naik 50% dibanding tahun 2015 yang hanya sebesar Rp 334 miliar.

Raja Ampat, salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia untuk turis mancanegara Foto: pesonawisataindonesia.com
Raja Ampat, salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia untuk turis mancanegara
Foto: pesonawisataindonesia.com

“Sebagai market leader Destination Management Company di Indonesia, kami selalu berusaha menangkap peluang kedatangan wisman dari mancanegara. Apalagi dukungan pemerintah yang besar kepada sektor pariwisata menjadi angin segar bagi kami, dan secara optimis kami yakin target 2017 dapat dicapai dengan kerja keras dan terus membaca peluang pasar” papar Renato Domini, Direktur Utama dan CEO, PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk.

Hingga akhir Kuartal IV 2016, Perseroan yang merupakan pilar bisnis inbound dari PT Panorama Sentrawisata Tbk (IDX: PANR), mampu mencatat Laba Bersih dengan peningkatan sebesar 181% atau senilai 25,6 miliar sepanjang tahun 2016. EBITDA Perseroan hingga akhir Kuartal IV 2016 mencapai Rp 84,13 miliar, naik sebesar 89,6% dibanding tahun 2015.

Perseroan berhasil menerapkan strategi bisnis untuk memperpanjang masa tinggal para tamu wisman di Indonesia dengan menghadirkan pesawat carter dari Warsawa, Polandia menuju Denpasar, Bali; melakukan pengembangan pasar Tiongkok; optimalisasi ICT atau digital sebagai saluran distribusinya; beserta penambahan armada bus menjadi hampir 300 kendaraan untuk melayani wisman yang berkunjung ke Indonesia.

Perseroan memiliki pasar wisman yang didominasi oleh wisatawan asal Eropa, dengan potensi masa tinggal lebih lama dan lebih menguntungkan bagi Perseroan. Top 5 wisatawan yang dilayani Perseroan adalah Belanda, Perancis, Malaysia, India dan Polandia. Sedangkan Bali, Yogyakarta, Lombok, Toba – Sumatera, Sulawesi dan Pulau Komodo – NTT masih menjadi destinasi wisata favorit dari wisatawan sepanjang tahun 2016.

Sejalan dengan target pemerintah untuk mendatangkan wisman sebanyak 15 juta orang, Perseroan mentargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20% di tahun 2017 dengan target wisatawan 180.000 orang. Untuk mencapainya Perseroan akan  agresif membuka pasar baru serta menjual destinasi wisata baru di Indonesia.

Selain itu, dikarenakan karakteristik tamu wisman, khususnya dari Eropa, yang berkunjung ke kawasan Asia Tenggara, termasuk dalam kategori turis long-haul dan senang berkunjung ke beberapa negara sekaligus di kawasan Asia Tenggara, maka pada Kuartal III tahun 2017, Perseroan berencana untuk membuka kantor regional pertamanya di Thailand. Dengan ekspansi ini, Perseroan mengharapkan terciptanya cross-selling antara kedua kantor di Indonesia dan Thailand serta meningkatkan daya saing Perseroan sebagai Regional DMC (Destination Management Company).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.