Marketing.co.id – Potensi pasar begitu menjanjikan, namun tak banyak pemain yang terjun. Peluang ini pun dimanfaatkan TRESemmé dan SYOSS guna mendapatkan awareness maupun market share.
Style seekers selalu mendambakan rambut seindah hasil perawatan salon, namun mereka tidak setiap saat bisa pergi ke salon. Untuk itu dibutuhkan sebuah perawatan melalui produk perawatan rambut berkualitas salon profesional yang membuat rambut lebih lembut bersinar dan mudah di-styling.
Tak heran jika belakangan ini tengah marak produk-produk perawatan rambut yang memiliki perawatan lengkap dan dapat digunakan untuk pemakaian sehari-hari di rumah.
Selain style seekers, nyatanya produk perawatan rambut berkualitas salon pun tengah dilirik oleh para pemain. Pasalnya, selain permintaan yang tinggi terhadap produk perawatan rambut profesional, nyatanya tak banyak yang menyediakan rangkaian produk secara lengkap kecuali TRESemmé dan SYOSS. Keduanya pun saling memperebutkan potensi pasar yang besar dan menjanjikan ini.
Awalnya, TRESemmé sendiri merupakan produk perawatan rambut yang hanya terdapat di salon-salon profesional dan digunakan oleh hair stylist profesional.
Lalu, TRESemmé pun mulai digunakan oleh para hair stylist dunia pada pagelaran mode, pemotretan, dan acara-acara industri mode terkenal seperti Australia’s Next Top Model, Project Runway, dan Mercedes Fashion Week di New York, yang menjadi kiblat mode dunia.
TRESemmé menyasar perempuan berusia 21–29 tahun dengan kriteria smart shopper, pencari style fashion, dan kalangan menengah ke atas. Soal distribusi, TRESemmé menyasar berbagai gerai kecantikan dan supermarket, ditawarkan ke pasaran dengan kisaran harga yang kompetitif.
Sedangkan strategi yang dilakukan guna mendongkrak respons positif dari konsumen, TRESemmé pun ikut menjadi sponsor resmi ajang pencarian model, yakni Asian Next Top Model 2012.
Lain halnya dengan SYOSS. Produk perawatan rambut asal Jepang yang diluncurkan pada awal tahun 2013 ini lebih menekankan kepada ketersediaan produk di sejumlah ritel yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
Ya, pasar ritel merupakan target yang disasar SYOSS guna memasarkan produk. Untuk itu, kerja sama dengan sejumlah ritel modern pun dilakukan, antara lain Guardian, Watson, Lotte, Hypermart, Carrefour, dan sejumlah ritel lain.
“Walaupun baru di Indonesia, produk keluaran grup Henkel Beauty Care ini telah berhasil mendapatkan beragam penghargaan di pasar Eropa. Dan sejak tahun 2011, SYOSS akhirnya menjadi merek internasional yang melebarkan sayapnya di lebih dari 50 negara di dunia. Satu hingga dua tahun mendatang, kami akan fokus membentuk awareness konsumen terhadap merek SYOSS,” kata Irene Notorahardjo, Marketing Manager Henkel Beauty Care, PT Henkel Indonesien.
Oleh karena itu di tahun 2013 ini, SYOSS dengan melihat potensi pasar yang ada di Indonesia ingin berbagi solusi tepat bagi para perempuan Indonesia yang ingin tampil cantik dengan perawatan rambut profesional.
Masalah rambut merupakan momok menakutkan bagi perempuan, mulai dari rambut kering, berminyak, hingga rontok. Untuk itu, SYOSS pun memperkuat strategi marketing dengan menghadirkan tiga jenis rangkaian produk andalan, yakni hair care, hair styling, dan hair coloring.
Untuk rangkaian produk SYOSS, Irene menjelaskan, harga yang ditawarkan cukup terjangkau dan kompetitif di setiap kategori. Tak hanya itu, guna menjangkau market yang lebih besar, SYOSS pun sudah menyiapkan strategi marketing 360° melalui semua jaringan yang ada, mulai dari media placement, kegiatan below the line, in store produk, hingga ke ranah digital.
Bicara mengenai target penjualan, Irene sendiri tak bisa membeberkan secara gamblang angka persentase share yang ingin dicapai oleh SYOSS. Pastinya, berapa pun market share yang dicapai nanti masih memungkinkan bagi SYOSS untuk terus tumbuh.
Selain itu, meski terbilang baru dibandingkan beberapa pemain yang sudah ada, Irene tetap optimistis terhadap perkembangan bisnis SYOSS di Indonesia.
“Pastinya, pasar perawatan rambut profesional tengah tumbuh dan menjanjikan. Misal, untuk kategori hair color, kini selain menjadi tren di kalangan anak muda yang ingin tampil beda dengan warna rambut, nyatanya kebutuhan pewarnaan rambut merambah ke segmen orang dewasa guna menutupi rambut putih. Ini menjadi pasar yang sangat potensial,” jelas Irene.
