Kegagalan Biro Iklan

Kadangkala perusahaan biro iklan begitu bagus pada saat presentasi namun pada saat pembuatan ternyata jauh dari harapan. Lalu bagaimana cara memilih biro iklan yang baik?

Memilih biro iklan biasanya dilakukan dengan cara pitching. Sebelum melakukan hal tersebut, ada baiknya  kita mencari informasi mengenai biro iklannya, seperti reputasi dan iklan-iklan yang sudah dihasilkan. Baik-buruknya kreativitas iklan terkadang tergantung dari orang kreatif di dalamnya. Ada biro iklan yang sangat tergantung pada satu-dua orang kreatif di dalamnya. Sehingga kalau orang kreatif tersebut keluar kadangkala hasilnya menjadi tidak memuaskan. Jadi, perhatikan pula orang-orang yang membuat iklan-iklan mereka. Jika semua iklannya tergantung pada satu orang, maka berbahaya jika orang tersebut pindah ke biro iklan lain.

Selain itu, buatlah brief dengan tepat. Banyak kegagalan biro iklan karena kurang informatifnya brief yang diberikan oleh klien. Pastikan biro-biro iklan yang di-pitching benar-benar memahami brief kita sebelum mereka melakukan presentasi. Dalam hal memilih biro iklan yang akan mengikuti pitching, juga tidak perlu terlalu banyak. Cukup 3 atau paling banyak 5 biro iklan yang sudah kita kenal track record nya. Berdasarkan pengalaman saya, kreativitas biro iklan justru tidak keluar kalau mereka disandingkan dengan biro iklan lain yang jumlahnya terlalu banyak. Mereka jadi kurang motivasi karena membuat presentasi konsep kepada perusahaan sebenarnya membutuhkan enerji dan waktu yang banyak.

Pada saat menilai, ada beberapa kriteria yang bisa kita jadikan unsur penilaian yaitu strategi, media plan, kreativitas, portfolio, fee dan jangan lupa komitmen dan pelayanan. Mengenai bobot penilaian, tergantung  kita sendiri. Jika misalnya perusahaan kita masih lemah di bidang strategi, jadikan strategi bobot terbesar. Aspek ini biasanya meliputi masalah positioning dan message yang ingin disampaikan.

Jangan dilupakan, pelayanan juga sesuatu yang penting. Seperti misalnya ketepatan waktu, kualitas tim dan juga personality. Ada juga oknum di biro iklan, khususnya bagian kreatif yang membisiki  kita untuk berhubungan dengan dirinya langsung saja daripada dengan biro iklannya. Hal-hal seperti ini membuat integritas perusahaan menjadi kurang dan bisa mengganggu pekerjaan kita nantinya.

Kalau kita sudah mulai senang dengan biro iklan tertentu, ada baiknya jangan sering mengganti biro iklan. Mereka pun butuh pembelajaran yang tidak cepat untuk memahami semua strategi dan karakter merek kita. Padahal mereka merupakan partner untuk kesuksesan produk kita. (www.marketing.co.id)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.