Lancarkan Campaign ke Buyer dan Seller

Supaya bisa mencapai performa tinggi sebagai salah satu situs e-commerce terbesar di Indonesia, Tokopedia harus mampu melancarkan kampanye pemasaran yang tepat baik kepada kalangan buyer maupun seller. Karena tanpa keduanya mustahil transaksi online bisa terjadi.

tokopedia campaign

Situs e-commerce pada umumnya mempunyai dua pelanggan, yaitu pihak pembeli (buyer) dan pihak penjual (seller). Tentu kedua jenis pelanggan ini mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda. Tokopedia adalah salah satu contoh situs e-commerce yang peduli dan gencar dalam melancarkan kampanye pemasaran baik kepada buyer maupun seller.

Dalam strategi campaign-nya, Tokopedia mengandalkan media televisi. Mungkin banyak orang akan heran mengapa suatu situs e-commerce di internet malah mengandalkan kampanye promosi melalui media televisi. Anggaran belanja iklan Tokopedia lewat televisi memang tergolong sangat besar.

Siti Fauziah, Public Relations Executive Tokopedia, mengakui, “Ternyata melalui channel televisi, Tokopedia merasakan bahwa awareness merek mereka bisa sampai tak hanya di kota-kota besar, tapi juga menjangkau ke daerah-daerah. Terbukti setelah campaign yang disalurkan lewat televisi, terjadi peningkatan traffic yang cukup signifikan.”

Sudah Cek Tokopedia Belum?

Dari awal Tokopedia mengemban misi menciptakan Indonesia yang lebih baik lewat internet. Selain dari jingle yang khas, Tokopedia juga menyebarkan slogan, “Sudah cek Tokopedia belum?” Jingle Tokopedia bisa diingat kuat oleh banyak orang, bahkan sampai ke daerah-daerah. Sekali lagi media televisi dianggap efektif dalam hal ini. Orang akan mengenal Tokopedia terlebih dulu lewat jingle-nya, lalu slogan, dan baru mengolah segala informasi mengenai situs e-commerce.

Clarissa Anugrah, Brand Specialist Tokopedia, menerangkan, “Slogan ‘Sudah cek Tokopedia belum?’ sudah ada sejak awal Tokopedia beroperasi.” Kini slogan tersebut sudah banyak dibuat turunannya supaya terkesan lebih dinamis dan gaul, serta bisa lebih mengena lagi ke banyak kalangan konsumen, terutama para buyer.

“Adapun turunan slogan-slogan tersebut seperti ‘Tokopedia, yang jualan banyak’, ‘Dapatkan apa pun kebutuhanmu di Tokopedia’, ‘Mau cari apa saja ada di Tokopedia’, dan lain-lain,” lanjut Clarissa yang dikenal dengan panggilan Sasa ini.

Ciptakan Peluangmu

Tak hanya dari sisi buyer, Tokopedia juga sangat fokus pada campaign ke pihak merchant atau seller. Dalam hal ini, para merchant justru berfungsi sebagai tulang punggung dari infrastruktur jaringan di Tokopedia. Tanpa jaringan merchant yang memadai, tentu mustahil bisa menarik banyak minat kalangan buyer.

tokopedia campaign

Strategi campaign Tokopedia ke arah merchant paling dikenal awareness-nya dengan pesan, “Ciptakan peluangmu bersama Tokopedia”, atau “Sudah seharusnya, ciptakan peluangmu”. Campaign Ciptakan Peluangmu ini sendiri lahir dari berbagai cerita sukses dan latar belakang para merchant yang bergabung di Tokopedia.

Pada strategi campaign ini ada tiga tahapan yang dilancarkan Tokopedia untuk menginspirasi pelanggan:

Tahap Inspire

Tahapan inspire bertujuan menginspirasi masyarakat Indonesia untuk bangkit dan menciptakan peluang mereka sendiri. Pada tahapan ini Tokopedia berusaha menampilkan visual dari kondisi lingkungan sekeliling, bahwa sebenarnya banyak peluang yang bisa dimanfaatkan oleh kita. Ini berkaitan erat dengan slogan “Ciptakan Peluangmu”.

Tahap Encourage

Tahapan ini bertujuan mengingatkan konsumen bahwa sekarang adalah waktu yang paling tepat untuk memulai. Tokopedia hendak melancarkan pesan bahwa setelah melihat dan menyadari adanya peluang, kita harus berani bergerak dan memanfaatkannya (mulai dari sekarang juga). Ini berkaitan erat dengan slogan “Memang sudah seharusnya”.

Tahap Activate

Tahapan ini bertujuan menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa menciptakan peluang merupakan proses yang penuh dengan jatuh bangun, tetapi layak untuk dijalani. Ini berkaitan erat dengan slogan “Berani memulai, berani berusaha”.

Lebih lanjut Siti menjelaskan, “Pada campaign Ciptakan Peluangmu ini Tokopedia pertama kalinya melakukan lewat integrated marketing campaign (IMC), dengan memanfaatkan berbagai media seperti televisi, billboard, OOH, radio, serta lewat media digital seperti media sosial tentunya. Semua itu diperkuat lagi dengan melancarkan roadshow ke 11 kota di seluruh Indonesia.”

Di dalam roadshow tersebut diberikan talk show dan wawancara berisi testimoni dari para merchant atau seller yang berhasil meraih sukses bersama Tokopedia. Melalui roadshow ini pula Tokopedia bisa mengenal berbagai demografi konsumen yang sangat beragam, sekaligus menilai keefektifan strategi promo mereka melalui berbagai media.

Program campaign Ciptakan Peluangmu dinilai banyak orang mampu memberikan suntikan semangat bagi banyak orang untuk berani memanfaatkan peluang, sekaligus juga bertransaksi lewat Tokopedia. Pertumbuhan UKM online dipakai Tokopedia sebagai salah satu indikator keberhasilan strategi campaign yang ada. Selain itu didukung pula dengan indikator lain seperti peningkatan jumlah seller (khususnya dari daerah-daerah dan bukan hanya dari kota besar saja), ranking Alexa, rating situs e-commerce yang paling sering dibuka.

Sasa menegaskan, “Setelah campaign Ciptakan Peluangmu ini juga Tokopedia menemukan banyak bermunculannya seller dari daerah-daerah seperti Jayapura, Aceh, Kudus, dan lain-lain. Padahal sebelumnya sulit sekali menemukan ada seller yang muncul dari daerah. Uniknya, seller yang muncul di daerah ini pembelinya kebanyakan justru berasal dari Jakarta.” Banyak di antara seller tersebut bahkan menjadi Gold Merchant di Tokopedia (penjual yang berkomitmen menggunakan Tokopedia dengan membayar lebih untuk mendapatkan fitur-fitur yang lebih premium).

Khusus untuk pelanggan Tokopedia kalangan seller, ada tim khusus bernama Business Merchant Development yang me-maintain hubungan dengan para seller. Program “Temu Toppers”—pengguna Tokopedia, baik penjual dan pembeli—pun dilakukan Tokopedia. Setiap hari tim ini bertugas untuk berhubungan dan melakukan kontak dengan para merchant, membuat kegiatan, mencari tahu apa saja kebutuhan mereka, serta memberikan seminar-seminar dengan berbagai konten.

Setiap minggu program ini dilancarkan dengan konten yang berbeda-beda. Misalnya konten fotografi, membahas bagaimana para Toppers bisa menampilkan foto produk yang menarik. Ada pula program pemberdayaan UKM secara kontinu supaya tercipta transaksi yang bagus dan stabil berkesinambungan. Sampai ada juga konten pembiayaan, dimana Tokopedia bekerja sama dengan bank, bisa membantu agar merchant mendapatkan pembiayaan dari bank.

Untuk tahun ini Tokopedia mengaku hendak fokus dulu pada pelanggan. Tujuannya supaya pelanggan tetap update dengan segala perkembangan Tokopedia, dan kepuasan mereka tetap terjaga. Ini sangat penting sebagai bagian dari strategi untuk bertahan menghadapi para pemain besar kelas dunia, seperti Amazon, Alibaba (yang telah mengakuisisi Lazada), dan lain-lain, yang hendak masuk bermain di pasar Indonesia.

Intinya Tokopedia berusaha untuk bisa menjadi raja di daerahnya sendiri. Ibaratnya jika Alibaba bisa menjadi buaya besar di Sungai Yangtze, maka Tokopedia harus bisa menjadi komodo penguasa di Indonesia.

Ivan Mulyadi

MM092016/W 

“Kampanye Ciptakan Peluangmu dinilai banyak orang mampu memberikan suntikan semangat bagi banyak orang untuk berani memanfaatkan peluang, sekaligus bertransaksi lewat Tokopedia.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.