LinkedIn: Peran Perangkat Mobile ke Depan Semakin Penting

perangkat mobileLinkedIn baru saja mencapai tonggak sejarah baru, di mana jumlah penggunanya secara global telah mencapai lebih dari 300 juta.

“Ini merupakan momen yang menggembirakan, namun perjalanan kami masih jauh untuk dapat mewujudkan visi kami dalam menciptakan peluang ekonomi bagi 3,3 miliar tenaga kerja di dunia,” cetus Deep Nishar, Senior Vice President Product and User Experience, LinkedIn dalam rilis.

Menurutnya, untuk dapat mewujudkan visi tersebut, LinkedIn mencoba memberikan pengalaman yang relevan bagi pengguna berdasarkan identitas, jaringan, serta pengetahuan mereka. LinkedIn percaya dengan fokus ini, mereka akan mampu membantu pengguna mencapai tujuan karirnya.

Strategi ini sudah terwujud dalam berbagai produk konten LinkedIn, dengan Pulse misalnya. Pulse hadir untuk memberikan pengetahuan bisnis ke pengguna. Melalui Pulse, LinkedIn mengumpulkan jutaan konten dari penerbit, dan yang terbaru adalah konten dari jutaan pengguna LinkedIn yang diciptakan melalui platform publikasi, serta grup LinkedIn yang semakin beragam dan SlideShare.

Perangkat mobile

Nishar melanjutkan bahwa perangkat mobile ke depan memiliki peranan penting. Di akhir tahun ini, sekitar 50% traffic dari seluruh dunia akan berasal dari perangkat mobile. Saat ini, pengguna LinkedIn di banyak negara sudah lebih banyak mengakses LinkedIn dengan perangkat mobile ketimbang komputer.

“Setiap harinya ada 15 juta profil yang dikunjungi, 1,45 juta pekerjaan yang dilihat, dan 44 ribu lamaran kerja di lebih dari 200 negara yang dikirimkan melalui perangkat mobile,” terang Nishar.

Untuk mengantisipasi momentum meledaknya penggunaan perangkat mobile, dua tahun lalu LinkedIn mulai mengembangkan aplikasi mobile LinkedIn untuk memenuhi beragam kebutuhan pengguna.

Setiap aplikasi telah disesuaikan dengan kebiasaan pengguna dalam menggunakan LinkedIn. Selain itu, LinkedIn juga bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Nokia dan Samsung.

“Penggunaan LinkedIn secara global telah memberikan kami elemen-elemen penting untuk membangun  Economic Graph pertama di dunia. Kami akan mengembangkan peta yang menunjukkan hubungan antar orang, perusahaan, pekerjaan, keahlian, insitusi pendidikan, dan pengetahuan profesional tentang ekonomi global,” Neshar mengakhiri.

Editor: Sekar Ayu, Whid FZ

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.