Dalam acara Indonesia Science Expo 2017 di Balai Kartini, Jakarta, 26 Oktober 2017, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menanatangani perjanjian kerja sama dengan Ivosights. Kerja sama ini merupakan yang pertama kali di Indonesia, dalam hal penelitian dan pengembangan analisis sentimen.
“Sebuah kehormatan bagi kami bisa berkolaborasi, bergandengan tangan dengan lembaga riset negara kelas dunia seperti LIPI,” ujar Elga Yulwardian, CEO & Co Founder Ivosights usai penandatanganan perjanjian kerja sama.
Disebutkan Elga, kerja sama tersebut memungkinkan kedua pihak berbagi kompetensi demi menjawab tantangan pasar dan kemajuan teknologi yang sangat dinamis. Utamanya dalam memahami dan menganalisis data percakapan di media sosial lebih dalam lagi.
Opini publik
Seperti diketahui, jumlah pengguna media sosial di Indonesia meningkat pesat seiring kemajuan teknologi informasi yang bergerak cepat. Di media sosial, netizen berbagi informasi dengan bebas, sehingga membentuk opini publik. Opini publik tersebut sering kali diyakini sebagai data akurat.
Sebab opini publik terbentuk dari suatu luapan emosi, pendapat, atau cerita seseorang yang terkumpul di suatu media sosial. Twitter, misalnya, kerap kali menjadi kanal bagi warganet untuk ‘curhat’. Bagi perusahaan, data tersebut merupakan sumber informasi penting untuk mengetahui tanggapan masyarakat atas merek produk, dan layanan mereka. Begitu juga bagi partai politik atau politikus yang ingin mengukur tingkat popularitas mereka.
Tetapi, mengukur suatu sentimen atas percakapan di media sosial bukanlah hal mudah. Sebab bahasa yang digunakan di media sosial umumnya bukan bahasa formal. Inilah yang memerlukan suatu analisis agar opini media sosial itu dapat diartikan, dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
“Opini mining atau sentimen analysis adalah riset komputasional atas opini, sentimen dan emosi yang diekspresikan secara tekstual,” jelas Dr. Yan Riyanto Kepala Pusat Penelitian Informatika LIPI.
Menurutnya, LIPI yang kini tengah merayakan 50 tahun kiprahnya di Indonesia, tertarik bekerja sama dengan Ivosights karena kegiatan penelitian dan pengembangan analisis sentimen memang sejalan dengan kebutuhan industri.
“Kerja sama ini diharapkan menjadi awal yang sukses dalam riset komputasional, juga riset-riset lain yang dikembangkan dari kerja sama ini. Kami berharap penelitian ini mampu menghasilkan suatu produk atau aplikasi yang bermanfaat, dapat selalu dikembangkan sesuai kebutuhan,” jelas Yan Riyanto.
Elga menilai, Ivosights memiliki sejumlah kesamaan riset dengan LIPI sehingga sinergi ini merupakan kolaborasi yang saling menguntungkan bagi kedua pihak. Apalagi, platform-platform yang dikembangkan merupakan platform end to end yang membutuhkan banyak sumber daya.
“Kerja sama ini strategis karena kami jadi bisa berbagi kompetensi. Semoga ini dapat menginspirasi banyak startup lain di Indonesia untuk bahu-membahu dengan lembaga-lembaga negara yang punya visi sama,” kata Elga. (***)