MaidSafe Tawarkan Keamanan Berinternet

Aktivitas internet menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat saat ini. Hampir semua hal bisa dilakukan melalui internet, mulai dari membaca berita, mengakses hiburan, berinteraksi dengan sesama, sampai belanja online.

Maidsafe
Edward Richardson selaku IT Developer Tamu, Nick Lambert selaku COO Maidsafe, Richard Irvine selaku CEO dan Founder Maidsafe dan Alexander Alexandrov selaku CEO Coinpayment pada saat Press Conference Maidsafe.

Namun aktivitas internet menciptakan ketidaknyamaan bagi penggunaanya. Ancaman ketidaknyaman itu antara lain dalam bentuk pencurian password, peretasan, dan hilangnya privacy. Mungkin kita merasa terganggu dengan terpaan iklan tiap kali mengakes internet. Hal ini bisa terjadi karena data dan perilaku kita sudah dipantau dengan mereka yang menggunakan internet untuk kepentingan bisnis mereka.

Berangkat untuk melindungi pengguna internet MaidSafe. Perusahaan teknologi informasi asal Skotlandia ini membuat terobosan baru lewat sebuah jaringan yang disebut “SAFE” (Secure Access for Everyone). Pada intinya ada tiga yang ditawarkan MaidSafe bagi pengguna internet, yaitu Privacy, security, dan Data Center.

Nick Lambert, COO MaidSafe mengatakan privacy menjadi masalah utama dalam aktivitas internet, menyusul maraknya penggunaan media sosial. “Pengguna media sosial menjadi sasaran iklan, karena data mereka diperjualanbelikan oleh pengelola media sosial,” tutur Lambert dalam jumpa pers di Jakarta. Masalah lainsecurity dari peratasan, misalnya pencurian password kartu kredit. “Di Eropa semua orang sudah concern terhadap peretasan,” lanjut dia.

Tidak kalah pentingnya pengadaan data center atau storage. Banyak perusahaan yang menyimpannya datanya dalam satu data center dengan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Hal ini sangat rentan, karena jika terjadi masalah dalam data center tersebut, perusahaan tersebut tidak bisa berbuat banyak.

Untuk mengatasi masalah data center, MaidSafe menggunakan desentralisasi data yang tersebar di seluruh dunia, sebagai penyimpanan file yang memungkinkan jaringan menjadi kuat dalam menanggulangi serangan cyber dari pihak luar.

Dari sisi bisnis teknologi, MaidSafe diibaratkan sebagai pemilik lahan bagi penyimpanan data penting konsumen. Meskipun begitu, MaidSafe tidak memiliki kontrol terdapat status data, konsumen karena secara sistem akan diacak untuk penyimpanannya yang tersebar di beberapa lokasi/jaringan/server dan memiliki sejumlah fitur untuk menjaga kerahasiaan data dimana konsumen sendiri lah yang tahu letak penempatan data nya sehingga dapat mengkontrol data yang dimilikinya dan terjamin tersimpan aman.

Untuk memperkenalkan teknologi MaidSafe kepada konsumen Indonesia, MaidSafe menggelar edukasi berupa workshop pengenalan perusahaan dan jaringan SAFE dengan sasaran peserta yaitu software/application developer, IT enthusiast dan business startup bertajuk ‘MaidSafe Tech Conference’.

Jaringan SAFE sendiri telah diluncurkan pada bulan Agustus tahun 2016 lalu. Jaringan ini memungkinkan pengguna untuk: secara aman menyimpan data publik, membagikan data pribadi, membuat halaman situs SAFE, memiliki identitas publik sendiri dan menjadi pemilik website sendiri.

Keamanan juga terjaga untuk proses transaksi yang hanya menggunakan cryptocurrency MaidSafeCoin dengan menggandeng sister company coinpayment.net. Cryptocurrency ini telah berkembang menjadi investasi yang cukup menjanjikan di dunia bisnis. Seperti halnya pendanaan MaidSafe yang diperoleh melalui pendanaan tercepat yang pernah ada dalam sejarah pendanaan. Bahkan ketika jaringan tidak bertumbuh, MaidsafeCoin merupakan satu dari top 10 cryptocurrency terbesar di dunia dengan modal pasar US$ 46 milyar (Agustus 2016).

Tony Burhanudin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.