Manusia Bisa Hidup di Luar Angkasa Sebelum Tahun 2100

Para ilmuwan dan pengusaha memprediksi hidup di luar angkasa sebelum tahun 2100
kurang dari seabad, Manusia bisa meninggalkan bumi
Credit: Elysium movie

Marketing.co.d – Rusaknya bumi membuat sebagian orang tertarik untuk memikirkan caranya hidup di luar angkasa. Dan sepertinya, gagasan ini benar-benar tengah diupayakan menjadi kenyataan.

Dalam sebuah wawancara dengan MailOnline, Dr. Al Globus, kontraktor untuk NASA Ames Research Centre di California, meyakini bahwa, “Jika tidak ada bencana besar yang terjadi di beberapa abad berikutnya, saya akan terkejut jika kita tidak melakukannya.”

Film-film Hollywood terbaru, seperti Interstellar, Elysium, atau Star Wars, seluruhnya menunjukkan bahwa “pemukiman luar angkasa” adalah langkah pertama yang layak untuk di coba— sebelum manusia menemukan planet baru sebagai tempat tinggal ketiga.

Bagaimana cara melakukannya? Dengan tinggal di dalam pesawat ruang angkasa.

Hal ini pernah disampaikan fisikawan era 70-an, Gerard O’Neill. Dia yakin, dengan bantuan NASA dan Stanford University, ras manusia bisa membuat pesawat tersebut. Ia juga yakin di sanalah “rumah kedua” manusia setelah meninggalkan bumi.

Pemukiman ini, dalam sejumlah desain, akan dibuat sesuai dengan karakteristik planet Bumi. Dengan meletakkan silinder raksasa yang berputar di pusat pemukiman, tempat—yang berukuran sebesar kota ini — diharapkan akan berotasi dan menghasilkan gravitasi buatan. Sehingga orang-orang bias hidup layaknya di Bumi.

Pada awalnya, pemukiman ini direncanakan “mengorbit” dekat dengan bumi. Dengan solar cells yang diletakkan di bagian luar lambung kapal, kapasitasnya   mampu menampung ratusan atau ribuan orang.

Sebagian wilayahnya dipakai untuk pertanian. Sedangkan bagian lainnya dirancang layaknya kota-kota modern, dengan layanan dan fasilitas memadai—termasuk tempat rekreasi dengan zero gravity. Alhasil, para pengunjungnya pun bisa melayang dan bersenang-senang!

Konsep “pemukiman luar angkasa” mungkin dapat menjadi solusi dari planet yang kadung tercemar dan padat ini. Dan, seiring dengan pertumbuhan wisata luar angkasa yang pesat—seperti Space X dan Virgin Galaxy, ide ini semakin nampak mungkin untuk diwujudkan.

Menanggapi hal ini, Managing Director Lamudi Indonesia, Karan Khetan, mengatakan, gagasannya memang terdengar gila, mengingat inilah langkah pertama manusia untuk tinggal di ruang angkasa.

Credit: reallycoolblog.com
Credit: reallycoolblog.com

Seperti halnya kapal-kapal pesiar yang mampu mengantarkan kita ke berbagai tempat di bumi, pemukiman ruang angkasa akan mengantarkan manusia pada era yang berbeda. Manusia akan mampu melanjutkan peradabannya di sana, bukan hanya bertahan hidup.

Sayangnya, kapal ini tidak bisa diwujudkan dalam waktu dekat. Sekarang, kemajuan teknologi manusia masih jauh dari cukup. Begitupun persoalan financial dan infrastuktur yang perlu disediakan.

Akan tetapi, para ahli seperti Dr. Al Globus mengakui, “Manusia, selama ini telah hidup di antara salju, hutan, gurun, sabana, hutan. Kita juga telah menyebar ke aneka tempat, sejauh yang kita bisa. Maka, langkah berikutnya adalah pindah ke ruang angkasa. Kita bisa memiliki pemukiman luar angkasa pertama dalam beberapa decade lagi, kurang dari satu abad.” (AR)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.