Merebut Restu Penonton Milenials Di Film Buka’an 8

Sebuah karya sineas Indonesia yakni Film berjudul Bukaan 8 resmi tayang di bioskop. Film besutan sutradara Angga Dwimas Sasongko ini bergenre komedi romantis. Film yang diproduksi oleh Visinema Pictures bekerjasama dengan Chanex Ridhall Pictures dan Kaninga Pictures sudah tayang di bioskop Tanah Air pada 23 Februari.

BUKA'AN 8

Film Buka’an 8 juga kembali mempertemukan Angga dengan duet dua produser Anggia Kharisma dan Chicco Jerikho, yang sukses dengan dua film sebelumnya, Cahaya dari Timur: Beta Maluku (2014) dan Filosofi Kopi The Movie (2015).

Buka’an 8 merupakan film komedi pertama yang saya buat mengangkat cerita generasi millenial yang addictive pada media sosial dan internet. Film ini terinspirasi dari proses menanti kelahiran anak pertama saya yang kebetulan pada saat itu ditemani oleh Chicco Jerikho dan tercetuslah ide untuk membuat film ini,” ujar Angga.

Menurutnya saat ini tak sedikit orang yang saat ini menggantungkan hidupnya pada gadget. Terlebih bagi para millenial yang menjadikan gadget sebagai cara untuk masuk ke dunia maya untuk eksistensi diri. Fenomena itu menjadi salah satu hal yang diangkat dalam cerita film ‘Bukaan 8’. Dan peran tokoh millenial tersebut dibawakan oleh Chicco Jerikho di film.

“Jadi Chicco ini memerankan diri sebagai Alam yang setiap saat tuh nggak bisa nggak pegang handphone. Dia sibuk eksis di twitter dan punya banyak follower. Ya, seperti banyak kejadian kayak sekarang, banyak orang yang kayaknya kalau di instagram kayaknya perfect tapi di dunia nyatanya nggak kayak gitu kan,” kisah Chicco.

Chicco memerankan Alam yang tengah sibuk mempersiapkan kelahiran anak pertamanya dari sang istri Mia. Sementara itu di saat yang bersamaan pikirannya terbagi dua sebab ada kicauan-kicauan di twitter terkait dirinya yang mengganggu. Situasi tersebut semakin diperkeruh dengan kehadiran orangtua Mia yang sejak awal tak merestui Alam menikahi anak mereka. Plot drama yang mnejadi dasar film ini dibumbui dengan komedi lewat serangkaian situasi yang dihadapi alam.

“Kenapa judulnya ‘Bukaan 8’? Setiap bukaan ada konfliknya masing-masing, ada 2 keluarga yang bertemu, berbeda prinsip, kendalanya ada bayar uang rumah ssakit banyaklah situasi-situasi yang dihadepin 24 jam keduanya,” pungkas Chicco.

Angelina Merlyana Ladjar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.