Merek-Merek Terkuat Di Indonesia Bernilai US$71,6 Milyar

WPP dan Kantar Millward Brown telah mengumumkan total nilai merek-merek dalam BrandZ™ Top 50 Most Valuable Indonesian Brands 2017. Hasilnya, dalam satu tahun terakhir telah tumbuh 8% menjadi 71,6 miliar dollar Amerika (Rp930,8 triliun). Angka ini jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan tahun 2016 sebesar 2%.

Meningkatnya kepercayaan dan daya beli konsumen direspon dengan sangat baik oleh merek-merek terkuat di Indonesia dengan memberikan produk dan layanan berkualitas, inovasi berdasarkan tujuan, pengalaman yang terbaik serta beragam faktor lainnya yang menambah nilai merek.

Kesenjangan di antara merek-merek BrandZ Top 50 Most Valuable Indonesian Brands dan BrandZ Top 100 Most Valuable Brands sangatlah ketat: merek Indonesia paling berharga, Bank Central Asia (BCA), telah meningkatkan nilainya sebesar 13% menjadi 10,5 milyar dollar (Rp136,5 trilyun), membuatnya hanya tertinggal 800 juta dollar (Rp10,4 trilyun) dari Nissan, yang mencapai urutan nomor 100 di peringkat global.

Berbagai merek di Top 50 juga memiliki efektivitas seperti merek Tiongkok yang memimpin dan juga merek-merek teratas global dalam membuat konsumen mau untuk membeli produk mereka. Hal ini diungkapkan dalam BrandZ Power Index yang mengukur kecenderungan konsumen terhadap pembelian dari suatu merek.

Setelah membangun reputasi sebagai bank yang mudah diakses, dengan tujuan kuat berdasarkan ‘Always by Your Side’, BCA memiliki lebih dari 1.200 cabang dan 17.000 ATM dan juga berfokus pada inovasi digital seperti in-app dan banking video.

Sebagai indikasi penggunaan teknologi seluler Indonesia yang tumbuh pesat, Telkomsel naik dua peringkat menjadi nomor 2, tumbuh 27% menjadi 8,6 milyar dollar (Rp111,8 trilyun). Merek tersebut telah menggunakan layanan digital baru dan komunikasi yang kuat agar bisa lebih terlibat  dengan kehidupan konsumen. Janji tersebut diwujudkan dalam kampanye aspiratif #MenjadiYangTerbaik, yang menekankan kecepatan dan stabilitas koneksinya, sekaligus menganjur konsumen untuk menjadi yang terbaik.

Sektor perbankan adalah sektor dengan nilai merek terbaik. Bank-bank Indonesia mendapat empat tempat teratas di Top 10 dan telah meningkatkan nilai gabungan mereka sebesar 9% menjadi 26,5 milyar dollar (Rp344,5 trilyun). Selain itu, dua merek Indonesia yang paling cepat bertumbuh adalah bank Sinar Mas (nomor 38; +50%) dan CIMB Niaga (nomor 41; +44%). Hal ini terkait dengan fakta bahwa akses terhadap keuangan merupakan bagian penting bagi perkembangan ekonomi Indonesia.

Sedangkan sektor yang paling cepat bertumbuh adalah sektor makanan dan susu, dengan kenaikan nilai gabungan total sebesar 21% jadi 3.2 milyar dollar. Ada 15 merek FMCG dalam Top 50, termasuk produk andalan rumah tangga lokal, seperti merek mie Indomie (no.13; +18%) dan Sarimi (no.42; +18%), dan biskuit merek Roma (baru). Adapun nama global yang sangat disukai sehingga sering dianggap lokal – termasuk Sunsilk (no.30; +7%) dan Pepsodent (no.19; +4%). Merek FMCG sangat mampu memenuhi kebutuhan fungsional serta hubungan emosional yang kuat dengan para konsumen.

The BrandZ Top 10 Most Valuable Global Brands 2017

Rank 2017 Brand Kategori Nilai Merek 2017 ($M) Perubahan
1 (-) BCA Banks 10,537 +13%
2 (+2) Telkomsel Telecom providers 8,583 +27%
3 (-) A Mild Tobacco 8,297 +13%
4 (-2) BRI Banks 8,021 +2%
5 (-) Mandiri Banks 5,438 +10%
6 (-) Dji Sam Soe Tobacco 2,411 +7%
7 (-) Surya Tobacco 2,071 -1%
8 (+1) Gudang Garam Tobacco 2,040 +3%
9 (+1) Marlboro Tobacco 2,026 +9%
10 (+1) BNI Banks 1,829 +18%

 

BrandZ adalah platform penilaian merek terbesar dan paling definitif di seluruh dunia. Peringkat BrandZ Most Valuable Brand merupakan tolak ukur penting bagi perusahaan yang ingin mengukur dan mengelola aset tak berwujud mereka – yaitu mereknya. Laporan dan peringkat BrandZ Top 50 Most Valuable Indonesian Brands tersedia secara online di sini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.