Meski Mini, Omzetnya Miliaran Rupiah

Marketing.co.id – Nasi tumpeng biasanya disajikan dengan ukuran yang besar dalam acara peresmian ataupun pembukaan. Di tangan Ade Indra, nasi tumpeng disulap menjadi ukuran mini dan hadir dalam berbagai varian, warna, dan bentuk. 

tumpeng miniBisnis kuliner (makanan) adalah salah satu bisnis paling menjanjikan dari berbagai macam bisnis yang ada. Pasalnya, makanan merupakan kebutuhan pokok setiap orang sehingga mereka akan menjadi konsumen tetap dalam bisnis makanan. Alhasil, usaha ini memiliki peluang besar untuk sukses dan berkembang.

Kendati peluangnya sangat besar, bisnis kuliner memiliki tingkat persaingan yang sangat ketat, sehingga pelaku usaha dituntut untuk menentukan diferensiasi agar punya ciri khas lebih dari lainnya.

Diferensiasi ini pula yang ditawarkan Ade Indra, Pemilik Usaha Tumpeng Mini, yang mencoba berinovasi menyajikan tumpeng ukuran lebih kecil alias mini dan dikemas secara unik. Jauh berbeda dibanding nasi tumpeng yang pada umumnya disajikan di atas tampah.

“Berawal dari pengalaman teman yang sedang merayakan acara tujuh bulanan. Dalam acara tradisi masyarakat Jawa tersebut dilakukan bagi-bagi nasi tumpeng atau ‘tumpengan’, namun  hanya dikemas dengan kotak biasa. Dari situ timbul ide untuk mempercantik kemasannya, kemudian difoto dan disebarkan di media sosial,” Ade bercerita.

Respons pengguna media sosial yang cukup baik membuat Ade terpikir untuk menggeluti usaha tumpeng mini di akhir tahun 2014. Merintis usaha kuliner ini, diakui Ade tidak mengeluarkan modal besar. Pasalnya ia telah memiliki sebuah perusahaan pengemasan makanan (packaging) yang berdiri sejak tahun 2009 untuk mendukung usaha tumpeng mininya.

“Tidak ada modal khusus, malah bisa dikatakan hampir tidak ada sebab urusan dapur sifatnya bermitra dengan penyedia katering. Dari sisi pemasaran juga gratis, karena menggunakan Instagram. Paling hanya biaya pembuatan logo saja,” beber Ade.

Kendati dikemas secara modern, Ade mengakui masih menerapkan nilai-nilai budaya Jawa pada tumpeng mini besutannya. Bahwasanya filosofi tumpeng harus tujuh atau dikaitkan dengan pitulungan, yakni setiap tumpeng harus memiliki tujuh lauk walaupun masakannya bisa dari daerah mana saja di Indonesia.

TUMPENG MINi

“Saya melakukan modifikasi pada nasi tumpeng mini tetapi tidak meninggalkan tradisinya. Tersedia dalam varian nasi padang, nasi bali, dan sebagainya dengan warna kuning, hijau, ungu dan putih. Bentuknya pun tidak hanya segitiga tetapi ada bentuk bintang, rumah, hati burung, dan lumba-lumba. Semua dapat dikustom menyesuaikan permintaan konsumen,” terangnya.

Tumpeng Mini sudah bisa melayani wilayah Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Namun, permintaan terbesar masih dari Jakarta dengan kontribusi sebanyak 80%, sedangkan sisanya 20% dari daerah lain. Hal tersebut dikarenakan harga yang diterapkan masih relatif tinggi untuk konsumen di Kota Bandung dan Surabaya.

Selain bentuk yang mini, tersedia pula nasi tumpeng berukuran medium yang dibuat untuk dikonsumsi oleh 2─5 orang dengan nama Tumpeng Midi. “Harga tumpeng ukuran mini Rp35.000, minimum pemesanan 30 pack. Sementara untuk tumpeng medium seharga Rp125.000, minimum pemesanan 10 pack.

Tumpeng Mini dibuat berdasarkan pesanan, jadi pemesan dianjurkan untuk memesan tumpeng sekitar dua minggu sebelum acara. Pesanan terbanyak yang pernah didapat Tumpeng Mini yaitu sebanyak 3.500 porsi dalam sekali pesanan.

Gandeng Artis

Ade sangat cerdik dan piawai dalam memasarkan Tumpeng Mini. Ini terlihat dari strategi pemasarannya dengan memanfaatkan Instagram yang berbiaya rendah. Selain itu, ia pun bisa memanfaatkan relasi dan jaringan yang dimiliki. Salah satunya memanfaatkan pernikahan artis Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie.

Dalam pernikahan Chelsea-Glenn, Ade menyediakan 1.000 tumpeng dalam format mini yang disediakan untuk undangan yang menghadiri resepsi pernikahan pada 1 Oktober 2015. Setelah mendukung pernikahan pasangan selebriti tersebut, ternyata popularitas Tumpeng Mini terdongkrak dengan bertambahnya follower akun Instagram @tumpengmini.

Tak hanya popularitas merek, penjualan pun ikut meningkat signifikan dengan bertumbuh sebanyak 300%. “Awal-awal merintis, penjualan hanya Rp20 juta—Rp30 juta per bulan, kemudian mulai naik hingga Rp200 juta per bulan. Saat ini penjualannya telah mencapai Rp1,2 miliar per bulan,” ungkap lulusan Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung ini.

Sukses mendukung pernikahan Chelsea-Glenn, Ade pun semakin masif membidik artis di Tanah Air untuk membangun brand awareness Tumpeng Mini, seperti Nina Zatulini, Melody Prima, Risty Tagor, Donna Agnesia, hingga Sandra Dewi.

Sukses menjalankan bisnis nasi tumpeng, Ade siap melebarkan sayapnya di bisnis kuliner lain dengan merambah bisnis nasi kotak. Diferensiasi yang ditawarkan nasi kotak yaitu suguhan menu-menu asal Indonesia, dan dikemas secara menarik bermotif batik, dengan harga terjangkau.

“Satu lagi sedang dipersiapkan juga berupa snack box yang dikemas secara modern. Untuk nasi kotak dalam dua bulan mendatang sudah siap dipasarkan. Saat ini masih dipersiapkan katalognya,” pungkas Ade.

 

Moh. Agus Mahribi

MM092016/W

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.