Pasar Trafo Indonesia Tumbuh 30% Per Tahun

Proyek pembangunan listrik 35.000MW yang digagas pemerintah memberikan angin segar bagi pelaku bisnis turunannya, termasuk produsen transformator.

 Apalagi keberadaan listrik tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan masyarakat dalam menunjang segala aktifitas.

Maka tidak heran, saat ini listrik sudah menjadi kebutuhan masyarakat dan juga pelaku industri yang terus berkembang, sehingga kebutuhannya akan terus meningkat tiap tahunnya seiring dengan terus bertumbuhnya populasi masyarakat di Indonesia.

Menjawab kebutuhan listrik yang terus meningkat, tentunya dibutuhkan inovasi dalam teknologi dan infrastruktur guna menunjang efisiensi. Berangkat dari situlah, PT Sintra Sinarindo Elektrik bekerja sama dengan Himpunan Ahli Elektro Indonesia (HAEI) menggelar “Seminar Enjiniring Tranformator Yang Efisien”.

fullsizerender-sintra-pt-sintra-sinarindo-elektrikDirektur PT Sintra Sinarindo Elektrik, Yohanes Purnawan Widjaja mengatakan, seminar ini bukti dukungan pihaknya dan HAEI untuk mengedukasi anggota HAEI dalam memproduksi transformator yang lebih efsien dalam produknya seperti bahan baku, proses produksi, desain dan pemakaian. 

Diakuinya, saat ini bahan baku dalam pembuatan transformator masih banyak bergantung pada impor. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi pelaku usaha bagaimana bisa menciptakan bahan baku dari dalam negeri, sehingga mampu menekan biaya produksi.

“Kami masih banyak mengimpor bahan baku untuk produksi transformator dari Jepang, Korea dan Cina. Ini dilakukan bukan karena tidak bisa atau tidak mau menambahkan bahan lokal. Tetapi karena bahan yang kami butuhkan untuk memproduksi transformator memang masih belum tersedia di Indonesia,”ungkapnya.

Namun demikian, berbicara soal bisnisnya sendiri masih sangat menjanjikan pasar transformator di Indonesia. Dimana angka pertumbuhan pasar trafo mencapai 30% per tahun seiring dengan meningkatnya kebutuhan listrik di dalam negeri, baik itu untuk perorangan maupun dunia industri.

Terlebih proyek pembangkit listrik 35.000MW yang tengah dikejar pemerintah akan menjadi potensi pasar yang menjadi rebutan produsen transformator dalam negeri.

Ketua Umum HAEI Achmad Sutowo Sutopo menambahkan, pihaknya menyambut baik seminar yang digelar karena akan memberikan banyak informasi bagi para pelaku jasa konstruksi dan termasuk ahli elektro.

“Melalui seminar sehari ini memberikan gambaran betapa besarnya potensi bisnis trafo di dalam negeri dalam menunjang program pemerintah untuk elektrisasi masyarakat seluruh Indonesia,”ujar Achmad.

Achmad menuturkan, sebagai asosiasi yang terakreditasi Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi, dimana saat ini  beranggotakan  kurang lebih 800 orang dan punya beberapa cabang di  Medan, Banda Aceh, Batam,  Jawa Barat, Surabaya, Malang dan Mamuju akan menerbitkan sertifikat kompetensi ahli, bahwa tenaga teknik listrik itu harus yang kompeten dari D3, S1 dan S2, kesemuanya  harus  professional.

Hal ini mengacu pada  UU Jasa Kontruksi. Jadi ajang event ini untuk supaya anggota HAEI bisa lebih mengerti lagi dengan hak dan kewajibannya.

Sekadar informasi, PT Sintra Sinarindo Elektrik adalah member dari Shen Chang-Group, Taiwan, yang mana PT Sintra Sinarindo Elektrik merupakan produsen transformator dengan pelanggan tetapnya PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Indah Kiat Pulp & Paper, PT Lontar Papyrus dan PT WijayaKaryaserta perusahaan swasta lainnya.

Berdiri pada tahun 1996 dengan hanya memproduksi trafo tegangan menengah dengan kapasitas hanya sampai 20 MVA dengan tegangan 33 KV dengan jumlah produksi 12.000 unit /tahun, kini berkembang pesat dengan memiliki pabrik kedua, PT Sintra Power Elektrik yang merupakan perluasan dari pabrik sebelumnya (PT Sintra Sinarindo Elektrik) di Newton Techno Park, Lippo Cikarang, Bekasi Jawa Barat.

PT Sintra Power Elektrik  memproduksi transformator tegangan tinggi dengan kapasitas hingga 100 MVA dengan tegangan 150 KV. Pabrik yang dibangun seluas 2,4 hektar ini menelan investasi sebesar 20 Juta USD.

1 COMMENT

  1. sebaiknya mwncoba bahan asli dari indonesia untuk mengetest kualitasnya sama apa tidak dengan import, tapi mungkin beresiko besar sih ya. untuk trafo sendiri memang banyak sekali distributor trafo di dalam negri yang memasarkan traafo-trafo berbagai merk ternama. banyaknya permintaan pasar membuat para distributor ini ters berlomba dalam harga dan kualitas trafo yang ditawarkan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.