Perlukah Mempunyai Slogan Perusahaan?

Pertanyaan:

Beberapa waktu yang lalu, saya melakukan meeting dengan staf saya dari departemen pemasaran. Salah satu yang kami bicarakan adalah perlu tidaknya mempunyai slogan untuk perusahaan kami. Beberapa berpendapat bahwa slogan untuk perusahaan perlu dan beberapa lagi berpendapat bahwa hal ini tidak perlu.

Mereka yang berpendapat bahwa slogan untuk perusahaan tidak perlu karena berbagai alasan. Di antaranya adalah bahwa perusahaan kami adalah perusahaan yang bukan menjual produk kepada end-user. Jadi, pelanggan kami adalah perusahaan-perusahaan. Alasan lain yang tidak setuju dilihat dari aktivitas pemasaran kami. Selama ini kami kurang banyak beriklan oleh karena memang jumlah pelanggan kami tidak banyak.

Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa kami sebagai distributor lebih baik mengutamakan slogan untuk produk saja karena bila juga ada slogan untuk perusahaan, hal ini akan membingungkan.

Saya pribadi melihat tak ada salahnya untuk tetap punya slogan. Dalam hal ini saya mohon komentar dari Ibu Yuliana. Hal kedua yang ingin saya tanyakan adalah apakah slogan dengan positioning itu adalah hal yang sama? Terima kasih atas jawabannya.

Jawaban:

Saya akan menjawab pertanyaan Anda  yang kedua terlebih dahulu mengenai hubungan antara positioning dan slogan. “Positioning” adalah strategi untuk menempatkan produk kita dalam benak konsumen relatif terhadap produk (perusahaan) pesaing. Strategi positioning yang baik akan mampu menciptakan persepsi bahwa produk (perusahaan) kita berbeda dengan pesaing dan disukai konsumen.

Suatu produk dapat diposisikan berdasarkan atributnya, benefit yang diberikan, cara pemakaiannya, profil target pasarnya, asal negara pembuat, relatif harga terhadap pesaing dan lain-lainnya. Bukan hanya produk yang mempunyai strategi positioning tetapi perusahaan juga mempunyai strategi ‘positioning’.

Umumnya, perusahaan yang telah memformulasikan strategi positioning akan menjabarkannya dalam bentuk “positioning statement”. Positioning statement seringkali terlalu panjang untuk dikomunikasikan. Oleh karena itu, kita perlu suatu kalimat pendek yang dapat mengkomunikasikan intisari dari positioning statement. Dalam dunia komunikasi, hal ini dikenal dengan slogan.

Membuat slogan yang baik bukan pekerjaan yang mudah. Selain harus konsisten dengan strategi positioning-nya, slogan juga harus pendek, mudah diingat tetapi sekaligus juga unik dan enak dibaca. Salah satu slogan perusahaan yang baik misalnya adalah “…Satu lagi dari Mayora”. Melalui slogan ini, perusahaan ini berharap untuk dapat menciptakan persepsi bahwa Mayora adalah perusahaan yang inovatif dalam mengembangkan produk baru untuk memenuhi keinginan konsumen.

Strategi “positioning” atau slogan umumnya mempunyai tujuan eksternal (untuk pelanggan) dan internal. Tujuan internalnya adalah untuk memberikan arah bagi perusahaan untuk bersaing dan bertumbuh serta mempengaruhi komitmen dari seluruh individu dalam perusahaan untuk bersama-sama mempunyai attitude dan tingkah laku sesuai dengan janji perusahaan yang tersirat dari positioning atau slogan tersebut.

Slogan untuk produk, umumnya lebih banyak untuk tujuan eksternal yaitu pembentukan persepsi dalam benak konsumen atau pelanggannya. Di lain pihak, slogan perusahaan mempunyai tujuan yang lebih seimbang baik eksternal maupun internal.

Berdasarkan pengalaman saya membantu klien di mana aktivitasnya adalah “business to business” seperti perusahaan Anda, saya tetap menyarankan untuk merumuskan slogan perusahaan. Keuntungan yang diperoleh jelas sebanding dengan waktu yang diperlukan untuk merumuskan slogan tersebut. Selamat bekerja.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.