Program Promotif dan Preventif ala Pepsodent

shutterstock_101882299-1Melalui School Program, Pepsodent mengedukasi guru dan dokter kecil untuk menjadi kader kesehatan gigi dan mulut. Tak tanggung-tanggung, lirik lagu Bangun Tidur pun diubah untuk mendukung gerakan tersebut.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menyatakan bahwa sekitar 25,9% masyarakat Indonesia memiliki permasalahan kesehatan gigi dan mulut, dengan gigi berlubang sebagai masalah umum yang sering dihadapi. Oleh karena itu, upaya pencegahan pun harus terus dilakukan karena seiring dengan meningkatnya usia, kerusakan gigi dan jaringan pendukungnya akan menjadi meluas bahkan dapat mengakibatkan tanggalnya gigi pada usia muda.

Untuk menanggulangi masalah tersebut dibutuhkan perhatian dan penanganan yang serius dan berkelanjutan dari banyak pihak—mulai dari dokter gigi dan perawat gigi, orang tua, guru, pemerintah, dan juga pihak swasta. Salah satu pihak yang memiliki komitmen secara konsisten mengedukasi masyarakat Indonesia akan pentingnya merawat kesehatan gigi adalah Pepsodent melalui kampanye “School Program” setiap tahun.

“Tahun ini, School Program Pepsodent akan membantu mengaktifkan UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) di seluruh kota Kabupaten Jawa Barat. Kami menggunakan metode yang digunakan dalam menyikat gigi pada waktu yang dianjurkan, yakni pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur selama 21 hari. Ini sangat efektif karena terbukti dari hasil evaluasi School Program Jawa Barat di 16 kota pada tahun 2013, indeks kebersihan mulut meningkat sebesar 61,9%,” kata Ratu Mirah Afifah, Professional Relationship Manager Oral Care PT Unilever Indonesia Tbk.

Pepsodent sendiri telah melakukan edukasi kesehatan gigi dan mulut sejak tahun 1995. Melalui School Program, Pepsodent telah menjangkau lebih dari 8 juta anak yang tersebar di ratusan kota di Indonesia. Tentunya, dengan target utama dimulai dari PAUD, TI, dan SD serta pelatihan guru dan orang tua sebagai kader kesehatan gigi.

Tahun ini, Pepsodent dan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) melakukan School Program Pepsodent di seluruh wilayah kota/kabupaten di Jawa Barat dengan total mencapai 26 kota/kabupaten. Program ini juga membentuk dokter gigi kecil di tiap sekolah untuk mengajarkan kebiasaan baik menggosok gigi.

Tak hanya itu, dalam rangka merayakan World Oral Health Day 2014 (WOHD), Pepsodent pun menggelar kampanye sikat gigi bersama 200 ribu anak yang dipimpin para dokter gigi kecil di 117 kota—dari Sabang sampai Merauke. Berkolaborasi dengan 117 Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) cabang, kegiatan ini dimulai serentak pukul 10.00 WIB. “Kami juga memperkenalkan lagu Bangun Tidur yang sudah diubah liriknya sehingga sesuai dengan pesan sehat sikat gigi setelah sarapan dan malam sebelum tidur,” kata dia.

Sesuai dengan tema WOHD untuk merayakan senyum sehat sambil bernyanyi dan tertawa, melalui kegiatan ini Pepsodent berharap dapat membantu mewujudkan senyum sehat Indonesia. Oleh karena itu, kontribusi positif anak Indonesia sangat penting untuk mengingatkan orang-orang terdekat di sekitar terkait pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.

Mirah mengungkapkan bahwa Pepsodent sendiri menyadari potensi besar anak Indonesia untuk dapat membantu menyebarkan kebiasaan baik—termasuk mengubah perilaku orang tua untuk menyikat gigi di waktu yang tepat. “Kami mengajak setiap anak menjadi ambassador di lingkungan sekitar demi terwujudnya senyum sehat bebas gigi berlubang,” tegas dia.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.