Tips Meningkatkan Efektivitas Banner Iklan Online

Dalam artikel ini akan kami sajikan beberapa tips sederhana meningkatkan efektivitas banner iklan online.

Jakub Ratajczak, Managing Director APAC RTB House
Jakub Ratajczak, Managing Director APAC RTB House

Marketingcoid – Banner iklan yang clickable (dapat ditekan) pertama kali muncul di era 1990-an. Meskipun teknologi internet telah berkembang dengan sangat pesat sejak saat itu, namun banner masih menjadi alat iklan pilihan bagi para pemasar hingga saat ini.

Hal ini bukan berarti bahwa iklan online tidak mengalami perkembangan, pasalnya rupa iklan banner online saat ini tidak lagi sama seperti 20 tahun yang lalu.

Sekarang, terdapat ribuan cara untuk mengatur ukuran dan desain tampilan banner, hingga model pembayaran yang ditawarkan.

Lebih lanjut lagi, teknologi dalam dunia periklanan online, seperti Real Time Bidding dan Retargeting yang semakin banyak diminati, turut mendorong perkembangan kecanggihan banner.

Banner modern kini mampu menyesuaikan isi konten dengan minat dari setiap audiensi yang disasar.

Dengan semakin beragamnya solusi di pasar, RTB House mencoba menganalisis pertanyaan paling mendasar yaitu: Seperti apa tampilan banner iklan online yang efektif bagi para pemasar?

Untuk menjawab pertanyaan ini, RTB melakukan penelitian dengan menganalisis ratusan kampanye klien perusahaan di 33 negara di dunia untuk mengetahui apa saja elemen kreatif yang dapat menciptakan dampak positif bagi kinerja kampanye.

Berikut adalah data-data yang berhasil diungkap.

Perlihatkan banyak produk

Pertanyaan yang sering muncul di benak pemasar adalah seberapa banyak produk yang sebaiknya ditampilkan di dalam sebuah banner?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut RTB House menganalisis ribuan kampanye iklan dan membandingkan efektivitas banner yang menampilkan 2,3,4, dan 12 produk dalam satu banner.

Hasilnya, banner yang menampilkan 12 produk mampu meraih rata-rata CTR (Click Through Rate) di angka 0,55%, atau 20% lebih efektif jika dibandingkan dengan banner yang menampilkan 3 produk, 17% (2 produk), dan 15%(4 produk).

Jakub Ratajczak, Managing Director APAC di RTB House mengatakan, semakin banyak produk yang ditampilkan di dalam sebuah banner, pemasar akan memiliki kesempatan untuk menampilkan penawaran yang lebih banyak.

Menurutnya, salah satu strategi yang dapat dilakukan pemasar ketika menampilkan banyak produk dalam suatu banner adalah menampilkan produk yang memang diminati oleh pengguna, dan juga menampilkan produk-produk komplementer.

“Kami siap membantu pemasar mewujudkan hal tersebut dengan mekanisme rekomendasi dari teknologi retargeting kami,” tuturnya.

Tampilan logo memang menarik, tetapi penawaran khusus lebih menarik

Posisi logo memiliki pengaruh terhadap efektivitas dari kampanye iklan. RTB House menemukan bahwa iklan yang menampilkan logo di sisi bawah banner mampu menghasilkan kinerja yang 7% lebih baik, jika dibandingkan dengan banner yang menempatkan logo di posisi atas.

CTR dari banner yang menampilkan logo di bawah mampu mencapai rata-rata 0,63%, sementara banner dengan logo berada di sisi atas ‘hanya’ mencapai CTR sebesar 0,59%.

Jakub mengungkap alasannya, menempatkan logo di sisi atas secara desain kreatif memang lebih ideal, namun berdasarkan analisisnya, hal ini justru tidak selaras dengan efektivitas dari iklan banner. Di beberapa kasus, penempatan logo justru mengorbankan ruang dari produk, penawaran, ataupun pesan yang seharusnya menjadi nilai jual utama.

Jangan segan untuk bereksperimen

Hal yang harus selalu diingat oleh pemasar adalah apa yang terbukti berhasil di suatu sektor industri, belum tentu berhasil jika diterapkan di sektor industri lainnya.

Sebaiknya pemasar harus terus bereksperimen dengan berbagai macam ide kreatif sehingga tampilan banner bisa optimal dan sesuai dengan setiap fase kampanye.

Dulu, hal ini tampak mustahil karena desain banner yang statis selama kampanye. Saat ini, melakukan perubahan seiring dengan jalannya kampanye sudah menjadi praktik yang umum dan disarankan guna meningkatkan efektivitas iklan banner.

 “Sebagai penyedia teknologi bagi para pemasar dan pengiklan online, kami percaya bahwa perubahan CTR sekecil apapun pada akhirnya akan berpengaruh terhadap ROI,” lanjut Jakub.

Khusus di Indonesia, tampilan visual yang besar sedang menjadi tren di pasar

Selain menganalisis pasar dunia, RTB House juga melakukan penelitian internal terhadap lebih dari 76 situs web e-commerce di Indonesia baru-baru ini. Hasilnya, para pemasar di Indonesia memiliki kecenderungan tinggi untuk menampilkan harga dan diskon pada tampilan banner mereka, taktik yang tidak diikuti oleh banyak pasar di Eropa.

Di luar Indonesia, RTB House melihat adanya sebuah tren yang mengarah pada tampilan produk yang lebih besar, seraya menampilkan brand dan logo di seluruh kategori.

“Saat ini, para pemasar Indonesia masih melihat retargeting sebagai performance driven channel, yang juga senantiasa dimanfaatkan untuk meningkatkan brand awareness,” tutup Ridzki Syahputera, Business Development Manager RTB House untuk Indonesia.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.