Telah Terbentuk Crowdfunding Properti

Begini Cara Kopelland Targetkan Pekerja Ibukota

Marketplace real estate global Lamudi menganalisa keuntungan pasar pada perusahaan penggalangan dana (crowdfunding) pertama di Indonesia.

Pengumuman kerjasama antara perusahaan publik Singapura CoAssets Pte Ltd yang fokus pada penggalangan dana, dengan PT Javaland Promosia Indonesia (“Javaland”) untuk membentuk joint venture adalah berita bagus untuk pasar real estate di Indonesia, dan dapat memicu pertumbungan potensi yang tinggi di Indonesia.

Javaland telah berkecimpung dalam bisnis real-estate selama lebih dari 10 tahun dan CEO CoAssets menyatakan bahwa, Joint Venture ini merupakan langkah kunci dalam rencana CoAssets untuk memperluas ke seluruh wilayah Asean.

“Ini adalah berita bagus bagi mereka yang beroperasi di bidang real estate. Tidak sedikit pengembang yang saat ini mengalami kesulitan untuk mendapatkan pinjaman bank untuk pembelian tanah di Indonesia. Mereka dituntut untuk membayar bunga yang tinggi pada pendanaan alternatif, dan ini merupakan kendala untuk memajukan pertumbuhan di sektor ini, ” jelas Managing Director Lamudi Indonesia, Steven Ghoos.

Perusahaan patungan ini bukan hanya bermanfaat untuk penggalangan dana, tetapi juga mendapatkan sekelompok pendukung setia. “Bahkan sebelum pembangunan mulai dijual, melalui crowdfunding, orang tidak hanya untuk kepentingan investasi semata, namun secara bersamaan mendukung dalam membuat bisnis yang sukses,” imbuh Ghoss.

Sementara itu Fernanda Reza Muhammad, CEO Javaland mengatakan, awalnya Javaland mempertimbangan untuk mengembangkan platform sendiri. “Namun kami akhirnya memilih untuk bekerja dengan CoAssets karena mereka adalah perusahaan yang terdaftar dan pemimpin pasar yang jelas di bidang crowdfunding, terutama di wilayah Asean ” tuturnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.