Tips Merangkul dan Melibatkan Pelanggan

Tips Merangkul dan Melibatkan Pelanggan
Photo by: Belgrade

Banyak orang yang beranggapan bahwa tugas seorang Public Relation adalah membuat cerita dan menyebarkannya ke media. Padahal, seorang PR yang baik tidak hanya melakukannya sampai di situ.

Coba pikirkan tentang buku yang pernah Anda baca, apa kira-kira buku yang terbaik? Tentu buku yang dapat membangkitkan emosi para pembacanya, bukan? Tak hanya itu, buku yang sering di diskusikan juga biasanya membuat para pembacanya tak pernah lupa.

Ternyata, itu juga berlaku untuk PR. Ya, dalam membuat siaran pers, cerita yang dibuat haruslah bisa membangkitkan emosi dan membentuk sebuah diskusi.

Alisa Agozzino, Ph.D, assistant professor dalam bidang studi Public Relation, Ohio Northern University (ONU) memberikan 7 tips agar komunikator bisa memberikan cerita yang menarik.

  1. Komunikasi sebagai cermin

Komunikasi merupakan hal lumrah dilakukan antar sesama manusia dalam mencari informasi. Hal ini kemudian membuat komunikasi dinilai sebagai kebutuhan hidup. Jadi, sediakan cerita yang membuat mereka dapat mengomunikasikannya kembali.

  1. Harus jelas

Berikan segala informasi yang dibutuhkan media secara rinci namun tetap tidak membuat bingung. Berikan poin-poin tentang informasi yang detail, bahkan grafik kalau perlu.

  1. Unik

Ada baiknya untuk membuat cerita yang agak berbeda dan unik, tujuannya supaya publik/media tahu dengan jelas gaya konten Anda yang menarik.

  1. Bukan tentang Anda

Sebagian besar PR kerap memberikan cerita yang bertele-tele untuk menjelaskan berbagai hal. Tidak masalah jika itu untuk menjalin hubungan yang baik dengan media agar tetap terpelihara, tapi perhatikan juga pesan yang ingin disampaikan kepada publik, jangan sampai itu teralihkan oleh obrolan yang lain.

  1. Tak harus organik

Cerita yang organik memang sangat baik dalam menarik keterlibatan publik, tapi itu cukup sulit untuk dilakukan. Jadi ketika Anda belum mendapatkan cerita yang organik, tak ada salahnya untuk mengembangkan cerita yang ada di lingkungan masyarakat.

  1. Jangan jelaskan terlalu cepat

Menjelaskan cerita dengan sangat detail di awal paragraf akan membuat jurnalis tak lagi membaca paragraf-paragraf berikutnya, padahal informasi yang diberikan di sana juga cukup penting. Jadi, tetap buat cerita yang panjang dengan tidak membuat pembaca bosan.

  1. Berikan informasi visual

Tak ada salahnya untuk memberikan visual menarik pada siaran pers Anda, karena itu bisa menarik minat pembaca. Tapi tentu saja gambar tersebut haruslah sesuai dengan konten yang diberikan.

 

Sumber tulisan: PR News Online

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.