Tommy Dwi Djatmiko, Antara Hobi dan Investasi Jangka Panjang

Banyak orang membangun usaha diawali dari sebuah hobi. Dan tidak sedikit pula yang berhasil melakoninya. Tommy Dwi Jatmiko adalah salah satu yang membangun usaha dari kesenangannya merestorasi motor klasik.

Berbicara mengenai barang antik, khususnya motor, mungkin yang langsung terbayang adalah soal perawatan yang susah, atau sparepart yang tidak dijual di bengkel-bengkel biasa.

Ternyata yang dibayangkan kebanyakan orang mengenai motor klasik berbeda dengan sudut pandang pengguna motor klasik di kota-kota besar. Bagi yang gemar, selain merupakan sebuah kesenangan, motor klasik juga bisa menjadi investasi masa depan. Tak heran jika di kota-kota besar banyak orang yang memiliki motor klasik.

Motor klasik atau bisa dikatakan sebagai motor jadul ini ternyata punya pasar shutterstock_154914083yang cukup besar dikalangan masyarakat perkotaan. Hal ini yang membuat Tommy Dwi Djatmiko terdorong untuk membuka usaha restorasi motor klasik yang diberi nama“Mastomcustom Motorworks & Mary Jane Therapy® Collectible Goods”, berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan.

Tempat usahanya selalu ramai dengan motor klasik asal Eropa bermerek AJS, Norton, BSA, Triumph, dan lain-lain. Beberapa diantaranya membutuhkan perawatan rutin dan ada beberapa yang sedang direstorasi. Sebuah view yang akan membuat para hobiers motor klasik betah berlama-lama di workshop ini.

Berawal dari kecintaan pada motor klasik Eropa produksi tahun 1930 sampai 1950-an dan hobi merestorasi motor-motor tua, Tommy—yang dulunya tidak memiliki tempat sendiri—kini berhasil membangun sebuah tempat restorasi motor klasik dan vintage-nya.Usaha ini merupakan hal yang ia inginkan sejak dulu.

Berkat kerja keras untuk belajar dan terjun langsung merestorasi beberapa merek motor klasik,jam terbang Tommy semakin tinggi dan kini ia pun menjadi tenaga profesional dibidang otomotif, khususnya motor klasik Eropa. Kegiatan merestorasi motor klasik ini sudah ditekuninya sejak ia duduk dibangku sekolah menengah atas (SMA).

Diakui Tommy, modal awal ketika terjun di bisnis ini adalahmembangun satu buah motor miliknya sendiri yang kemudian ia jual dengan keuntungan dua sepeda motor kondisi bahan.Kedua motor bahan yang didapat melalui proses hunting lalu ia restorasi.

Hasil restorasi ini dijual lagi dengan keuntungan masing-masing dua motor dengan kondisi bahan lagi, dan begitu seterusnya. Motor bahan diartikan motor belum jadi, alias masih dalam kondisi tidak terawat. Setelah proses hunting, Tommy biasanya mempelajari dahulu motor bahan tersebut, lalu merestorasinya kebentuk orisinal (awal).

Kebanyakan pasiennya—sebutan bagi customer di Mastomcustom—ingin merestorasi motor klasik ke bentuk awal motor menurut tahun keluaran motor tersebut, karena memang akan bernilai investasi tinggi apabila terjaga keorisinalannya.

Sementara itu, disebelah Mastomcustom Motorworks terdapat toko bernama “Mary Jane Therapy® Collectible Goods” yang isinya terdiri berbagai jenis barang antik sepertivinyl (piringan hitam) yang merupakan first release dari berbagai musisi zaman dulu, sparepart motor vintage dan apparel vintage seperti helm, t-shirt, gloves, dan patches. Merupakan kombinasi apik nan cerdas antara bengkel restorasi dan vintage shop sebagai pendukung old motorcycle life style. Hal ini yang mendorong banyak pelanggannya masuk untuk melihat keunikan dan juga membeli barang antik dari tempat ini.

Kerja keras Tommy dalam membangun usaha bukan tanpa kendala. Hambatan yang dihadapi saat merestorasi motor adalah mencari material atau sparepartmotor klasik yang sangat terbatas. Berbisnis restorasi motor klasik tidak seperti berbisnis bengkel motor biasa yang sparepart-nya mudah didapat. Diakui, terkadang ia harus membeli dari komunitas diluar Indonesia atau mengakalinya dengan membuat sparepart sendiri.

“Memang dibutuhkan kesabaran dan jaringan relasi yang kuat kalau ingin bermain di bidang ini. Namun,saya sangat menikmati proses hunting pencarian dari material dan sparepart motor di Mastomcustom Motorworks dan barang antik yang ada di Mary Jane Therapy® Collectible Goods,” ujar Tommy.

Harga dari tiap motor klasik hasil restorasiMastomcustom Motorworks bervariasi, semua tergantung tingkat kesulitan dalam pengerjaan motor tersebut—angka di industri hobi ini tidak ada yang pasti. Semakin antik dan orisinal maka akan semakin tinggi harganya, pun dikemudian hari akan menjadi investasi yang menjanjikan. Kini, sampai dua tahun kedepan Tommy sudah booked, banyak custom project list yang menunggu untuk dia tangani.

Selain itu, komunitas motor klasik, seperti Bikers Brotherhood Motorcycle Club—Tommy sendiri aktif menjadi anggotanya sejak tahun 1993—turut memberikan kontribusi yang cukup signifikan untuk usahanya. Motor klasik Eropa khususnya di Indonesia sedang berkembang. Hal tersebut dapat dilihat dari tidak sedikit orang yang datang ketempatnya untuk merestorasi motor klasik, dan tidak sedikit juga yang datang dari kalangan artis Ibukota.

“Mungkin sudah banyak yang sadar kalau motor klasik selain membuat gaya pemakainya juga bisa menjadi investasi jangka panjang. Semakin antik dan jarang maka akan semakin tinggi harganya dikemudian hari, alias no price tag.Maka dari itu yang punya sesuatu yang antik, rawatlah sejak dini,” ungkap Tommy.

Selain tempat merestorasi motor klasik, Tommy juga mengembangkan studio fotografi khusus otomotif, event-event seperti Classic Bike Race dan juga Automotive Artwork di Mustomcustom Motorworks. Beberapa automotive artwork project yang pernah ia tangani antara lain kerja sama dengan desainer Carmanita membuat Mercy Batik dalam rangka 115 tahun Mercedes-Benz di Indonesia.

Dari beberapa proyek yang pernah dikerjakan, Tommy semakin berkompeten, khususnya dibidang otomotif. Bagi lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB jurusan Seni Lukis ini, jam terbang yang tinggi dan hasil kerja yang baik akan menjalin hubungan baik.Maka yang lain pun akan datang dengan sendirinya. “Saya anggap mereka semua teman saya, simple as that,” tambah Tommy.

Pada akhir tahun 2014 nanti Mustomcustom Motorworks akan mengadakan event bergengsi, pameran motor klasik yang bertajuk “Mustomcustom & Friends Exhibition”.Lewat event ini diharapkan motor klasik semakin mendapatkan awareness-nya.

Dengan mengenalkan keseksian dan kecantikan motor klasik ditengah masyarakat Indonesia, Mastomcustom Motorworks pun akan tetap eksis. Selain itu Tommy juga akan memperbarui webnya dan lebih banyak bermain di media sosial. Dia mengakui, diera sekarang semua orang sudah terhubung lewat jaringan media sosial, dan internet merupakan salah satu cara pemasaran yang paling efektif saat ini.

Isaiah Christian

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.