Versi Layar Lebar Satria Garuda Bima X Tayang 2017

Satria Garuda Bima X akan mengobati kerinduan para penggemarnya. Bukan dengan merilis serial televisi terbaru Satria Garuda Bima X, namun dengan membuat versi layar lebar serial tersebut. Seperti kita tahu, serial ini sempat ditayangkan di RCTI pada tahun 2013 dan 2015 lalu. Serial yang mencoba menawarkan figur pahlawan lokal ini meraih popularitas di kalangan anak – anak.

satria garuda bima x

Film berjudul “Satria Heroes Bima X Revenge of Darkness” merupakan hasil kerja sama para sineas Jepang dan Indonesia. Proses pembuatan film dilakukan di dua tempat, yakni di Jepang dan Indonesia. Film ini  antara lain dibintangi Yayan Ruhian, Nino Kuya, Christian Loho, Fernando Surya, dan Stella Cornelia.

Reino Barrack, Executive Producer film Satria Heroes Bima X Revenge of Darkness mengatakan, ada beberapa alasan yang mendasari pihaknya berani membuat versi layar lebar Satria Garuda Bima X. Sebagai serial TV Satria Garuda Bima X yang baru ditayangkan dua tahun, popularitasnya menyamai serial TV Dora Emon dan Upin Ipin yang jauh lebih lama ditayangkan di TV.

Pertimbangan lain, versi game serial Satria Garuda Bima X meraih sukses besar sebagai game lokal. “Game Satria Garuda Bima sudah diunduh sekitar 6,7 juta kali,” tutur Reino dalam jumpa pers peluncuran Satria Heroes Bima X Revenge of Darkness. Alasan lain, jagat layar lebar Indonesia sudah lama absen dari film bertema kepahlawanan asli Indonesia.

Tidak banyak yang diungkapkan Reino seputar film tersebut. Film tersebut katanya 80 persen pengambilan gambarnya dilakukan di Jepang dan 20 persen di Indonesia. “Saat syuting di Jepang kami menggunakan sutradara sebagian besar kru dari Jepang,” tutur Reino.

Sejumlah merek mensponsori merek tersebut. Dari Indonesia Advan menjadi sponsor utama. Sponsor lainnya Kids Asia dan Potatoo. Sementara merek dari Jepang yang terlibat Bandai Namco Indonesia, ANA, FoodSpot, GSDK dan Ponta.

Film yang direncanakan akan tayang pada April 2017 mendatang diharapkan bisa mengobati kerinduan anak-anak Indonesia pada film lokal bergenre hero. Pada dekade 80-an film hero “Gundala Putra Putir” cukup populer di kalangan anak-anak saat itu. Sayangnya film Satria Heroes Bima X Revenge of Darkness yang digadang-gadang produk lokal tersebut sebagian besar syutingnya dilakukan di Jepang, padahal di Indonesia banyak lokasi syuting yang tidak kalah menarik.

Tony Burhanudin

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.