12.546 Pecinta Kopi Hadir di Jacoweek 2016

Marketingcoid – Kopi Indonesia kian dikenal luas, pertumbuhan kopi dalam negeri juga kian bertumbuh seiring dengan menjamurnya kedai kopi di tanah air.

Data Kementerian Perdagangan menyebutkan, pada 2015 nilai ekspor kopi Indonesia ke dunia tercatat USD 1,19 miliar, meningkat 15,21% dibanding periode yang sama pada 2014.

salah-satu-tenant-jacoweek-2016Menurut International Coffee Organization, Indonesia menduduki urutan ke-4 sebagai produsen kopi terbesar di dunia pada 2014 dengan perkiraan produksi mencapai 622 ribu metrik ton per tahun.

Perkembangan kopi Indonesia yang pesat tersebut mendorong ABCD School of Coffee dan HYPE untuk merayakannya dengan membuat Jacoweek 206 pada 15-16 Oktober 2016 di Pantai Indah Kapuk.

Sekitar 125 booth, mulai dari kedai kopi,  yang menjual biji kopi, mesin kopi, alat seduh kopi hingga makanan dan minuman ambil bagian dalam Jacoweek 2016.

Hadirnya beberapa pelaku kopi ternama dalam acara tersebut berhasil menggoda 12.546 pecinta kopi dari berbagai daerah di Indonesia untuk datang.

“Apresiasi publik yang tinggi membuat kami optimis menatap Jacoweek 2017,” kata Hendri Kurniawan, Founder and Chief Trainer of ABCD School of Coffee.

jacoweek-2016-crowd-kegiatanSementara, Willy Kurniawan, Chief Executive HYPE Pantai Indah Kapuk mengaku sangat antusias dan senang bisa menjadi bagian dari acara para pecinta kopi di Indonesia. Acara seperti ini penting diadakan untuk mengembangkan pengetahuan terhadap kopi Indonesia.

Willy berharap, dengan adanya Jacoweek 2016, hubungan antara roaster, barista, coffee owner dapat membuahkan hasil dan kolaborasi yang baik untuk kemajuan kopi Indonesia ke depannya.

Mengusung tagline ‘Where The Industry Comes To Play’, Jacoweek 2016 mencoba merangkum hiruk pikuk antusiasme pecinta kopi di ibukota.

Selain mencicip kopi, pengunjung bisa banyak belajar tentang bagaimana cara memilih kopi berkualitas, mengenal karakteristik kopi tiap jenisnya, berbelanja kopi unik baik dalam bentuk roast bean, bubuk ataupun siap minum hingga belajar bagaimana membuat sebuah kedai kopi dari para ahli.

Selain pameran, panitia juga mengadakan lomba seduh manual (manual-brewing) ‘BOB’ dan lomba seni latte (latte-art) ‘ALAS-KADABRA’ berskala nasional.

Guntur Mukti dari Headline Espresso & Brewbar (Jakarta) berhasil mengalahkan 64 peserta dari seluruh Indonesia dan dinobatkan sebagai pemenang Latte art Throwdown ALASKADABRA 2016.

Sementara itu, ‘Battle of Brewers’ (BOB) 2016 berhasil menjaring 81 peserta dari seluruh Indonesia dan menetapkan barista asal Bekasi, Sanda Dwi Oktafianto, sebagai jawara.

Keduanya akan mendapatkan hadiah trip ke Seoul International Café Show di Korea Selatan, 10-13 November 2016 nanti.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.