25 Tahun Kiprah MAMI di Industri Reksa Dana

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Tahun ini menandakan kiprah PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (“MAMI”) selama 25 tahun di industri reksa dana Indonesia. Afifa, Presiden Direktur MAMI mengatakan, MAMI hadir di Indonesia pada tahun 1996, satu tahun setelah reksa dana mulai dikenal di Indonesia.

“Di usianya yang ke-25 tahun, MAMI semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia dan akan terus berinovasi serta beradaptasi untuk memberikan solusi investasi dan layanan terbaik bagi masyarakat investor di Indonesia,” kata Afifa dalam keterangan tertulis.

Dalam perjalanannya selama 25 tahun, MAMI telah melewati berbagai tantangan, seperti krisis keuangan Asia di tahun 1997, krisis keuangan global pada 2007-2008, dan krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Afifa menandaskan, MAMI sangat bersyukur dapat melewati masa-masa sulit tersebut dengan baik dan keluar dalam keadaan yang lebih tangguh berkat kepercayaan para investor institusi dan ritel, dukungan para mitra distribusi reksa dana MAMI, serta kerja keras dan dedikasi penuh seluruh rekan kerja di MAMI.

Baca juga: Reksadana, Seksi Tapi Belum Terlalu Diminati

“Di tengah hantaman krisis kesehatan dan ekonomi global di tahun 2020, total AUM (Asset under management) MAMI mencatatkan pertumbuhan yang kuat, sebesar 30% hingga mencapai Rp 97,2 triliun pada akhir 2020. Sementara pada semester pertama tahun 2021 ini, total AUM MAMI tercatat tumbuh sebesar 8% menjadi Rp 104,7 triliun pada akhir Juni 2021,” ujar Afifa.

Hingga akhir Juni 2021, MAMI dipercaya oleh lebih dari 1,1 juta investor Indonesia untuk mengelola dana sebesar total Rp 104,7 triliun dalam 28 produk reksa dana dan 40 mandat investasi. Total AUM MAMI tercatat tumbuh sebesar 52% pada periode akhir Juni 2020 hingga akhir Juni 2021.

MAMI
Jumpa pers daring kiprah 25 tahun MAMI di industri reksadana

Mengutip data OJK per akhir Juni 2021, MAMI menempati peringkat pertama diantara perusahaan manajer investasi di Indonesia dalam hal AUM reksa dana (Rp 56,6 triliun). Secara persentase, AUM reksa dana MAMI mengalami pertumbuhan sebesar 93% dalam periode setahun (30 Juni 2020 – 30 Juni 2021), jauh melampaui pertumbuhan industri. yang sebesar 11% pada periode yang sama. Data OJK juga menunjukkan MAMI berada di peringkat teratas pada kategori AUM reksa dana pendapatan tetap (Rp 23,6 triliun) dan AUM reksa dana syariah (Rp 8,2 triliun).

Baca juga: Kiat Merdeka Finansial Bagi Generasi Sandwich Millennial

Lebih lanjut Afifa mengatakan, edukasi finansial dan kemudahan akses bagi masyarakat investor ke produk reksa dana merupakan dua hal utama untuk memajukan industri reksa dana. Karena itu, di tahun 2001 MAMI menjalin kerja sama pemasaran reksa dana dengan salah satu satu institusi perbankan. Hingga saat ini MAMI telah bekerja sama dengan 32 mitra distribusi yang terdiri dari 20 bank dan 12 non-bank. MAMI juga melakukan kegiatan pemasaran melalui jalur digital, direct retail, dan tim Institutional Sales.

Edukasi adalah kunci untuk meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat tentang reksa dana. Di tahun 2013 MAMI meluncurkan modul edukasi 3i (insyaf, irit, invest) yang berisi tiga langkah dasar untuk bisa memulai investasi. Kegiatan edukasi pun dilakukan untuk beragam lapisan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.