3 Kunci Sukses Menjalankan Sport Marketing

Belum habis masa kontrak BNI-Chelsea, investasi yang dikeluarkan BNI telah kembali bahkan berlipat-lipat jumlahnya.

Dodit W. Probojakti, General Manager, Product Management Division – Consumer & Retail Banking PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,Bagi BNI, sport marketing merupakan cara yang sangat efektif untuk mendulang nasabah baru. Pasalnya, ada begitu banyak fans fanatik olahraga di Indonesia. Sepak bola adalah salah satu olahraga yang memiliki begitu banyak penggemar.

Lihat saja bagaimana para fans begitu antusias menonton pertandingan sepak bola. Acara nobar digelar di mana-mana. Tak heran kalau banyak klub sepak bola luar negeri yang belakangan ini acap kali menyambangi Indonesia.

Kehadiran mereka di Tanah Air selalu mendapat sambutan luar biasa dari para penggemarnya. Malah kadang-kadang para fans lebih mendukung klub kesayangan mereka dibanding timnas Indonesia dalam pertandingan persahabatan yang digelar.

Tentunya, ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Merek atau perusahaan harus memaksimalkan potensi tersebut melalui strategi-strategi pemasaran yang tepat.

Gandeng Chelsea untuk Pikat Nasabah

BNI adalah salah satu bank yang langsung menyambar peluang ini dengan menjalin kerja sama berdurasi empat tahun dengan klub asal London Barat, Chelsea FC. Banyak sekali alasan kenapa BNI mau menjalin kerja sama dengan tim asal Inggris tersebut.

Menurut Dodit W. Probojakti, General Manager, Product Management Division – Consumer & Retail Banking PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, pertama, karena animo masyarakat terhadap olahraga, terutama sepak bola, sangat tinggi.

Kedua, brand value yang dimiliki Chelsea sangat tinggi. Berdasarkan consumer insight yang dilakukan BNI terhadap merek Chelsea ditemukan bahwa Chelsea merupakan merek paling berharga (brand value) kedua di Liga Inggris.

Ketiga, BNI merupakan satu-satunya bank di Asia yang bekerja sama dengan Chelsea, alias belum ada bank di Asia yang melakukan kerja sama dengan Chelsea.

“Saat menandatangani kerja sama dengan Chelsea pada Maret 2014 lalu, kami satu-satunya bank di Asia yang bekerja sama dengan Chelsea. Selain itu, momentumnya sangat bagus, Chelsea sedang berlaga di Liga Champion dan juara,” ujar Dodit.

Sudah barang tentu pencapaian yang diraih Chelsea di Liga Champion berimbas positif terhadap perkembangan kartu Chelsea. Hingga April 2014, pengguna kartu Chelsea sudah mencapai 190 ribu. Padahal BNI hanya menargetkan 25 ribu kartu Chelsea per tahunnya.

Hasilnya, BNI mendapat anugerah sebagai penerbit kartu Co-Branding dengan pertumbuhan tercepat untuk produk BNI-Chelsea Payment Cards dalam Apresiasi ReBi ke-10 tahun lalu.

“Ini berkat doa 14 juta nasabah kami. Penghargaan tersebut juga menunjukkan bahwa kami sudah di-recognize sebagai industry leader dalam meningkatkan pertumbuhan kartu pembayaran,” lanjutnya bangga.

Setidaknya ada tiga jenis sponsorship yang berlaku di Liga Inggris, yaitu stadion, jersey, dan kartu. BNI lebih memilih untuk bekerja sama melalui kartu karena dinilai paling kecil investasinya.

Pilihan BNI ternyata tepat, investasi yang dikeluarkannya tidak sia-sia. Dalam waktu singkat, investasi tersebut telah kembali bahkan berlipat-lipat jumlahnya. “Investasi yang kami lakukan tidak seberapa jika dibandingkan dengan benefit yang didapatkan,” ucap Dodit.

Gaet Nasabah Sekaligus Dongkrak Jumlah Penggemar Chelsea

Bukan hanya BNI yang berharap dapat menggaet nasabh baru dari kerja sama ini. Chelsea pun berharap dapat meningkatkan jumlah penggemar mereka di Indonesia melalui kerja sama tersebut. Hal ini diakui Dodit membuat BNI merasa tertantang untuk mengenalkan dan menambah penggemar Chelsea di Indonesia.

Upaya yang dilakukan BNI sukses besar, dalam waktu singkat jumlah penggemar Chelsea di Indonesia meningkat drastis. Sebelum bekerja sama dengan BNI jumlah penggemar Chelsea di Indonesia melalui Twitter masih sekitar 4.000-an. Namun, setelah terjalin kerja sama dengan BNI meningkat tajam, lebih dari seratus ribu fans.

“Chelsea mengharapkan brand exposure dan kami telah memberikannya. Mereka senang dengan pencapaian kami dan itu lebih penting bagi Chelsea ketimbang uang yang mereka terima,” lanjut Dodit.

Strategi yang dilakukan BNI untuk meningkatkan jumlah pengguna kartu ini tidak berbeda dengan strategi marketing lainnya, seperti melakukan aktivitas ATL, BTL, pendekatan komunitas, dan digital marketing. “Keunikan strategi adalah menyasar segmen yang sesuai segmen nasabah,” lanjutnya lagi.

3 Kunci Kesuksesan

Dodit tak pelit ilmu, dengan santai ia membeberkan rahasia sukses BNI menggarap pasar anak muda. Menurutnya, kalau suatu organisasi ingin menyasar segmen anak muda, terlebih dahulu pahami apa kebutuhan mereka, di mana mereka nongkrong, apa yang mereka pakai, dan apa yang mereka tonton. Semua itu bisa didapatkan melalui consumer insight.

Setelah itu, buat produk yang benar-benar menuju/sesuai segmen anak muda. Produk tersebut nantinya bisa digarap dengan konsisten melalui strategi komunitas dan pendekatan fan-base.

Kemudian pastikan memiliki strategi analitik yang kuat. Untuk membangun kebiasaan bertransaksi, BNI terus mengedukasi nasabah bahwa menabung merupakan bagian penting dari kehidupan masa depan mereka.

“Ketika mereka menabung dan memiliki kartu bergambar klub kesayangan mereka, secara tidak langsung itu meng-create emosional attachment dan itu meng-create loyalitas,” kata Dodit.

Ke depan BNI ingin menggarap behavior transaction. Ini memiliki korelasi yang positif dengan edukasi konsumen untuk menabung. Meski kesuksesan BNI bersama Chelsea mulai dilirik klub lain, BNI memastikan hingga 6-8 tahun ke depan akan tetap setia bersama Chelsea. (Cecep Supriadi)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.