3 Motivasi Tertinggi untuk Pindah Pekerjaan

pindah pekerjaanBaru-baru ini LinkedIn melakukan survei kepada lebih dari 18.000 profesional di 26 negara untuk mengetahui sikap-sikap para profesional dan pencari kerja terhadap pencarian pekerjaan, kepuasan kerja, serta evaluasi karir.

Survei tersebut menemukan beberapa informasi yang sangat menarik. Hanya 27% profesional yang mengatakan bahwa mereka “sangat puas” dengan pekerjaan mereka saat ini.

Lebih dari setengah kandidat aktif mengatakan bahwa mereka puas dengan peran mereka saat ini, sehingga menunjukkan bahwa kepuasan tidak menjamin loyalitas. Bagaimanapun juga, hanya 15% responden yang mengaku tidak tertarik membahas peluang kerja baru.

Para pencari kerja yang berprestasi dan memiliki performa tinggi, tentunya menjadi incaran banyak perusahaan. Agar berhasil merekrut kandidat seperti itu, berikut tiga hal yang dapat dilakukan untuk memenangkan hati mereka:

Tampilkan perusahaan Anda.

Berikan nama yang menarik untuk bakat yang Anda butuhkan. Hal pertama yang menjadi pertimbangan para profesional ketika mengevaluasi sebuah perusahaan tempat dia akan bekerja adalah apakah perusahaan tersebut dapat dikatakan sebagai tempat yang baik untuk bekerja atau tidak.

Berikan tawaran kompensasi yang menarik

Salah satu motivasi tertinggi bagi para kandidat untuk pindah pekerjaan adalah kompensasi dan tunjangan yang sempurna. Namun kompensasi memiliki arti yang berbeda-beda, tergantung kepada siapa Anda bertanya, di mana mereka tinggal dan bahkan di mana posisi dalam kehidupan mereka sendiri.

Sebagai contoh, kompensasi keuangan sangat penting untuk kaum millennials atau sering disebut sebagai generasi Y, tetapi jauh lebih tidak penting bagi para profesional yang berusia lebih dari 40.

Tawarkan keseimbangan hidup

Meski kompensasi tetap dianggap penting, keseimbangan antara kehidupan personal dan profesional yang baik, serta tantangan pekerjaan menjadi tiga motivasi tertinggi untuk pindah pekerjaan.

Ketiga hal ini memiliki bobot motivasi berbeda di setiap negara. Misalnya, motivasi untuk dapat memiliki pengaruh lebih dipertimbangkan oleh para kandidat di Amerika Serikat, Denmark, dan Jerman. Tetapi kandidat di negara India, Cina, dan Brasil lebih tertarik dengan alur karir yang kuat.

Editor: Sekar Ayu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.