3 Tantangan Utama bagi Perkembangan UMKM di Indonesia

Seorang pedagang sedang melakukan transaksi dengan konsumen. Di masa pandemi saat ini banyak usaha kecil yang mengalami penurunan jumlah pelanggan bahkan hingga tutup karena tidak sanggup membayar biaya operasional sewa tempat. Foto: marketing.co.id/Lialily.

Marketing.co.id – Berita UMKM | NeuroSensum, perusahaan riset konsumen berbasis neurosains dan kecerdasan artifisial, memaparkan hasil studi kualitatif mengenai peran online marketplace dalam membantu UMKM di Indonesia bertahan selama masa pandemi.

“Dalam studi ini, kami menjumpai beberapa tantangan yang dihadapi teman-teman UMKM yang harus segera diselesaikan,” tutur Grace Oktaviana, Associate Director Neurosensum Indonesia.

Dari temuan yang terkumpul, terdapat tiga tantangan utama yang masih jadi kendala bagi perkembangan UMKM – dua di antaranya sejalan dengan temuan yang disoroti Menteri Koperasi (Menkop) dan UKM Teten Masduki terkait tantangan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM di Indonesia.

Pertama, adalah tantangan edukasi dan pendampingan. Fitur-fitur yang ada di dalam aplikasi online marketplace perlu dioptimalkan penggunaannya agar penjual mendapat manfaat optimal dari platform online marketplace. Terkait tantangan pendampingan ini, para pelaku UMKM merasa edukasi penjual yang dilakukan oleh online marketplace seperti Shopee sangat membantu dalam membimbing mereka untuk mengembangkan bisnis.

Topik edukasi yang diberikan oleh e-commerce untuk penjual begitu beragam, mulai dari edukasi untuk mengunggah produk di toko online, strategi beriklan, sampai edukasi tentang cara mengelola gudang yang baik. Berbagai tips yang diberikan telah diterapkan oleh penjual dan terbukti membantu menyelesaikan masalah.

Kedua, yaitu tantangan dari sisi operasional untuk meningkatkan kapasitas produksi. Sebagaimana yang ditekankan Menkop UKM, UMKM memerlukan fasilitas yang memadai untuk produksi dan penyimpanan barang dalam skala yang lebih besar sehingga kualitas produk dapat terjaga dengan baik.

Dengan volume penjualan yang terus meningkat dan perputaran pesanan yang cepat dari platform online, pelaku UMKM perlu menyeimbangi dengan cara pencatatan stok dan pengemasan barang yang baik sehingga kepuasan pelanggan dapat terjaga. Seiring dengan bertambahnya jumlah pesanan, pelaku UMKM juga menemui kendala dalam mencari lahan baru untuk menyimpan stok dagang mereka.

Ketiga, UMKM juga harus dapat mengatasi tantangan dari segi sumber daya manusia (SDM). Pengembangan SDM tidak hanya dari sisi kuantitas namun UMKM juga harus mempersiapkan SDM yang kompeten, berintegritas, dan memiliki kemampuan untuk mengelola tim seiring dengan perkembangan bisnis.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.