Akhir-akhir ini kewirausahaan memang menjadi sebuah jalan yang semakin diminati. Banyaknya mal, pedagang kelontong, dan lain-lain, sudah mencerminkan bahwa “bisa membangun bisnis” adalah impian kebanyakan orang.
Pertumbuhan akses internet selain merupakan tantangan juga merupakan peluang. Dewasa ini pertumbuhan akses online dalam negeri melonjak tajam. Menurut research McKinsey Global Institute, Tahun 2016 diperkirakan internet diakses oleh 100 juta penduduk indonesia.
Tingginya perkembangan pengguna internet di Indonesia juga diiringi dengan peningkatan volume transaksi yang semakin pesat melalui media internet.
Pelaku e-commerce bukan hanya perusahaan melainkan juga individu, people-to-people . Di mana mereka menganggap ini adalah peluang atau sebagai pekerjaan baru untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah.
Natalia Ardianto, CTO Tiket.com mengatakan, ketika masuk e-commerce Anda harus percaya diri. Tidak ada yang terhebat, semua masih belajar. Untungnya, konsumen kita berbeda dari negara lain, dan kita lebih mengenal mereka.
Agar sukses dalam membangun bisnis online, setidaknya ada 3 karakter yang dibutuhkan agar bisa sukses. Hal ini telah dibuktikan Ardianto ketika membangun Tiket.com. Berikut 3 karakter sukses membangun bisnis ala Ardianto:
Fokus
Banyak teman-teman saya yang baru menjalankan bisnis beberapa bulan namun sudah berpindah ke bisnis yang lain. Padahal mereka belum menjadi yang terbaik dalam hal itu. Fokuslah!
Konsisten
Time prime yang mereka buat kadang-kadang hanya hitungan bulan. Padaha e-commerce Indonesia sedang bertumbuh sehingga butuh waktu tahunan untuk kokoh bertumbuh. Kaskus butuh 10 tahun untuk mendapatkan 2 juta user.
Jangan boros
Ketika bisnis mulai tumbuh dan membuahkan hasil, terkadang uangnya di pakai untuk macam-macam. Padahal perusahaan perlu cashflow. Jangan mentang-mentang bisnis milik sendiri, uangnya digunakan semaunya. Kalau bisnis mau sustainable, cashflow harus positif. Jadi keuangan harus di-manage dengan baik.
