Perkembangan media digital membuat setiap orang bebas menyuarakan pendapatnya, entah itu dalam kehidupan pribadi orang lain, kebijakan politik, apalagi mengenai keluhan terhadap merek tertentu. Hal ini membuat divisi PR makin ekstra dalam menjaga citra kliennya.
Ada 4 hal yang patut mendapat perhatian bagi Anda yang berkecimpung di dunia PR:
1. Jangan PHP
PHP atau yang dalam bahasa gaulnya berarti Pemberi Harapan Palsu adalah perbuatan yang “haram” untuk Anda lakukan. PR Daily menjelaskan, ada beberapa praktisi PR yang memberi harapan tidak realistis kepada klien, akibatnya, ia malah gagal sebagai PR. Alasannya, klien tidak percaya lagi dengan janji manis yang Anda tawarkan.
Jadi penting untuk memprediksi hasil sebaik mungkin. Tidak bisa memberikan harapan kepada klien malah membuat klien Anda mencari agensi lain yang lebih kompeten. Tapi sebaliknya, memberikan hasil yang jauh di bawah harapan akan lebih buruk dari itu.
2. Jangan Obral Ide Anda
Semangat dalam memenangkan proyek memang sangat dibutuhkan, namun itu bukan berarti bahwa Anda harus menjual murah diri dan ide-ide brilian Anda kepada klien.
Setiap pemikiran terbaik harus memiliki kompensasi yang layak. Masih banyak perusahaan lain yang benar-benar menghargai kinerja dan kreativitas Anda.
3. Jangan Berdusta
Terkadang sebuah tekanan akan muncul dari klien, misalnya seperti menginginkan release non berita, atau klien meminta Anda untuk mengaburkan beberapa pandangan negatif yang terjadi akibat kesalahan dalam wawancara.
Anda tidak akan bisa mencegah terjadinya beberapa kesalahan, namun memberikan nasihat jujur akan sangat disarankan. Misalnya dengan bertukar pikiran mengenai cara menangani masalah tersebut, atau bisa tidaknya Anda meng-handle pekerjaan itu.
4. Berkomitmen
Komitmen pada klien akan menentukan citra diri Anda dan PR agensi yang menaungi Anda. Jika Anda tidak memiliki komitmen, ada kemungkinan klien tidak percaya dengan Anda maupun PR agensi tempat di mana Anda bernaung.
Tapi pertanyaannya, komitmen seperti apa?
Yakni komitmen yang sama mengenai perusahaan atau industri yang Anda tangani. Masalahnya, akan sulit untuk menyarankan klien mengenai strategi media sosial atau konten marketing yang tepat, bila Anda dan klien tidak memiliki komitmen yang sama.
Sebagai praktisi PR, banyak pekerjaan yang perlu Anda lakukan, tapi bersikap jujur, menyamakan komitmen, dan berpikir realistis akan membantu Anda dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan.
Sumber: PR Daily | Foto: Online Degrees
