60 Mahasiswa S1 Terima Dana Riset dalam Program Indofood Riset Nugraha 2020/2021

Marketing.co.id – Berita Consumer Goods I PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) memberikan dana riset bagi 60 penelitian pangan mahasiswa S1 dari 31 Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di Indonesia. Penerima dana riset IRN juga berhak memperoleh pendampingan dan bimbingan teknis dari Tim Pakar IRN hingga penelitian selesai. Program IRN yang mengangkat tema “Milenial dan Penelitian Pangan Era Kenormalan Baru Menuju Indonesia Maju” membiayai penelitian yang dilakukan sebagai syarat kelulusan meraih gelar sarjana S1.

Indofood IRN

Masih dalam rangka Hari Pangan Sedunia 2020, Indofood juga menyelenggarakan Simposium melalui daring mengangkat tema “Covid-19 & Sistem Pangan Berkelanjutan: Dampak, Tantangan & Peluang Bagi Industri Pangan”. Simposium ini juga menampilkan dua orang Tim Pakar IRN sebagai pemateri. Guru Besar Universitas Lampung sekaligus Tim Pakar IRN Prof. Dr. Ir. Bustanul Arifin, MS, membahas “Dampak, Tantangan dan Peluang Ekonomi bagi Sistem Pangan Nasional.” Sementara Tim Pakar IRN Bidang Gizi dan Kesehatan Dr. Widjaya Lukito, SpGK., PhD membawakan topik “Perbaikan Gizi Bagi Populasi Rentan dan Upaya Merespon Societal Problem di Masa Pandemi Covid-19”.

Direktur Indofood Franciscus Welirang, mengatakan, bahwa membangun sistem pangan berkelanjutan harus menjadi salah satu prioritas. Bukan hanya sebagai langkah antisipasi krisis pangan akibat pandemi, tetapi juga sebagai upaya memberikan jaminan pasokan maupun akses pangan bagi bangsa di masa depan. Untuk itu, perlu pendekatan yang holistik, serta dukungan dan sinergi semua stakeholder.

Baca juga: Lindungi Kesejahteraan Petani Melalui Program “Bango Pangan Lestari”

Dalam paparannya yang berjudul “Praktek Baik Industri Pangan dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Gizi Masyarakat Serta Kemandirian Ekonomi” Franky – sebutan akrab Fanciscus Welirang, menekankan pentingnya integrasi dalam sistem pangan mulai produksi pangan, pengolahan pangan baik di industri besar maupun kecil hingga akses masyarakat akan pangan tersebut.

“Dalam menghasilkan sebuah produk, bibit yang baik dan bersertifikasi sangatlah penting. Bagi kami, bibit yang baik akan meningkatkan produktivitas apabila dikombinasikan dengan Good Agriculture Practices. Hasilnya akan baik pula. Sementara guna mengatasi malnutrisi, industri bisa melakukan fortifikasi pangan. Beberapa produk Indofood telah difortifikasi seperti fortifikasi Iodium pada garam, zat besi dan asam folat untuk Tepung Terigu Bogasari dan vitamin A pada Minyak Goreng Bimoli. Langkah ini kami lakukan sebagai kontribusi dalam perbaikan gizi bangsa, disamping terus mengedukasi masyarakat tentang Gizi Seimbang,” jelas dia.

Ditambahkan Ketua Program IRN dan Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Suaimi Suriady mengatakan, “Melakukan penelitian di masa pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan pendidikan sarjananya. Kita perlu terus menumbuhkan minat riset di kalangan generasi muda. Terlebih dengan adanya ancaman krisis pangan global akibat pandemi dan perubahan iklim, kita perlu terus menggali potensi sumber pangan yang kita miliki dan melahirkan inovasi-inovasi di bidang pangan guna memperkuat sistem pangan nasional.”

Pada kesempatan yang sama, dilakukan penganugerahan kepada Empat Peneliti Terpilih dari program IRN periode sebelumnya yakni IRN Periode 2019/2020. Keempat orang peneliti ini terpilih karena memenuhi kriteria penilaian yang meliputi lima aspek yakni pelaksanaan penelitian, mutu penelitian, teknik presentasi, penguasaan materi dan sikap peneliti. Mereka adalah Aena Rahmani dari Institut Teknologi Bandung, Atiaturrahmah dari Universitas Brawijaya, Meysi Askiyah dari Universitas Hasanuddin dan Fahri Sinulingga dari Institut Pertanian Bogor.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.