Marketing.co.id- Menurut survei yang dilakukan oleh perusahaan keamanan, Avira, delapan puluh empat persen orang merasa khawatir jika jejaring sosial akan mencuri atau menyalahgunakan informasi pribadi mereka.
Seperempat dari 2.710 responden yang disurvei mengatakan mereka khawatir jika Facebook akan menyalahgunakan data mereka. Sementara itu, Google+ berada di posisi kedua dengan 19 persen responden merasa khawatir tentang bagaimana jejaring sosial yang relatif baru dari platform Google ini akan menggunakan informasi mereka. Hanya 2 persen orang mengaku mencemaskan informasi mereka di Twitter.
Menurut Avira, sebagian besar dari responden atau 40 persen dari mereka mengaku khawatir terkait keamanan ketiga jejaring tersebut. Hanya 14 persen responden di seluruh dunia yang mengatakan mereka merasa aman menggunakan situs media sosial.
Survei online ini dilakukan terhadap lebih dari 100 juta pelanggan Avira di seluruh dunia selama Januari dan Februari 2012.
Survei ini sangat menarik. Ini menunjukkan bahwa meskipun situs media sosial sangat populer di seluruh dunia, namun pengguna komputer memiliki keprihatinan yang sama, kata Sorin Mustaca, Avira data-Security Expert.
Mustaca menyarankan untuk tidak menaruh data pribadi seperti nomor telepon, email dan alamat rumah di situs tersebut. Jika sudah terlanjur segeralah menghapusnya. Karena, segera setelah informasi tersebut Anda publikasikan, data tersebut tidak benar-benar milik Anda lagi, katanya.
Apakah Anda merasa khawatir dengan data diri Anda di situs jejaring sosial?
Technewsdaily|CS
